Menuju konten utama

Contoh Dinamika Masyarakat Indonesia Berdasarkan Jenisnya

Dinamika sosial bisa dibedakan menjadi beberapa jenis atau konsep. Berikut contoh dinamika sosial di masyarakat.

Contoh Dinamika Masyarakat Indonesia Berdasarkan Jenisnya
Peserta mengikuti kirab budaya Grebeg Sudiro 2020 di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1/2020). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Sistem sosial adalah sistem yang berisi sekumpulan tindakan, terbentuk dari berbagai interaksi sosial antarindividu. Contoh sistem sosial di masyarakat adalah kegiatan kerja bakti, ronda malam, kumpulan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Sistem sosial memiliki beberapa unsur di dalamnya. Unsur-unsur tersebut dapat membantu kita untuk lebih memahami konsep sistem sosial.

Dikutip dari modul Antropologi SMA/MA Kelas XII (2022) yang ditulis Mohammad Adib dkk, unsur-unsur sistem sosial meliputi nilai dan norma masyarakat, dinamika kebudayaan, dinamika masyarakat, dan masalah-masalah yang mengganggu sistem masyarakat.

Apa yang Dimaksud dari Dinamika Masyarakat?

Dinamika masyarakat merupakan salah satu unsur dalam sistem sosial. Secara definitif, dinamika masyarakat dapat dimaknai sebagai perubahan yang terjadi di dalam unsur-unsur masyarakat seperti kelompok sosial, kategori sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.

Dinamika masyarakat penting untuk dipelajari setiap individu. Sebab seorang di antaranya tidak dapat hidup sendiri di masyarakat, tidak bisa bekerja sendiri, perlunya ada pembagian kerja, hingga membentuk masyarakat yang demokratis.

Apa Saja Jenis Dinamika Sosial di Masyarakat?

Materi dinamika masyarakat secara sederhana membahas segala perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Namun perubahan sosial dijabarkan kembali menjadi beberapa jenis atau proses dinamika masyarakat sebagai berikut:

1. Perubahan sosial

Secara umum, perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi karena ketidaksesuaian unsur-unsur di kehidupan masyarakat.

Sementara itu, menurut Selo Soemardjan, dikutip dari Modul 1 Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial, perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, pola, serta perilaku di antara kelompok.

2. Difusi

Difusi adalah contoh dinamika masyarakat berupa proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan meliputi ide-ide, keyakinan, dan hasil kebudayaan.

Difusi dapat berlangsung dari individu ke individu, suatu golongan ke suatu golongan, atau suatu masyarakat ke suatu masyarakat dengan cara perembesan damai, kekerasan, dan simbiotik.

3. Akulturasi

Akulturasi menjadi contoh dinamika masyarakat Indonesia yang kerap terjadi. Secara definitif, akulturasi adalah proses adaptasi kebudayaan dengan tetap mempertahankan kebudayaan lain di suatu masyarakat.

4. Asimilasi

Bentuk dinamika masyarakat Indonesia, selain akulturasi, adalah asimilasi. Secara definitif, asimilasi adalah proses penggabungan dua kebudayaan berbeda, kemudian menghasilkan suatu kebudayaan baru.

5. Internalisasi

Internalisasi adalah proses belajar seseorang sehingga dapat diterima menjadi bagian dari suatu masyarakat. Kemudian seseorang tersebut mengikat dirinya dalam nilai dan normal sosial yang berlaku di masyarakat.

6. Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai peranan yang dijalankan. Sosialisasi memuat proses internalisasi norma dan nilai masyarakat yang dikembangkan setiap orang mengikuti lingkungan sekitarnya.

7. Enkulturasi

Enkulturasi adalah proses individu mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap dengan kebudayaannya meliputi adat istiadat, sistem norma, hingga peraturan-peraturan berlaku.

Contoh Dinamika Masyarakat Indonesia

Contoh dinamika masyarakat Indonesia dapat ditemukan di sekitar kita. Contoh dinamika masyarakat Indonesia begitu beragam sebagai berikut:

1. Perubahan sosial

  • Urbanisasi dari desa ke kota mengubah pola hidup, nilai-nilai, perilaku, hingga hubungan sosial.
  • Perempuan yang dulu hanya berfokus menjadi ibu rumah tangga, kini aktif menempuh pendidikan tinggi dan karir.

2. Difusi

  • Setelah terjadinya penyebaran Islam, penggunaan kebaya, yang sebelumnya tanpa jilbab, kini dilengkapi dengan jilbab.
  • Terjadi banyak penyerapan kata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

3. Akulturasi

  • Bangunan arsitektur dan interior Keraton Kasepuhan Cirebon dipengaruhi gaya Eropa, Tiongkok, Arab, Hindu, dan Jawa.
  • Barongsai berasal dari kebudayaan Tionghoa yang berakulturasi dengan kesenian lokal.

4. Asimilasi

  • Musik dangdut berasal dari pengaruh musik India dan Melayu.
  • Tanjidor berasal dari asimilasi kebudayaan Portugis dan Betawi.

5. Internalisasi

  • Beberapa masyarakat Indonesia meniru gaya pakaian artis K-Pop.
  • Penggunaan gawai dalam pembelajaran.

6. Sosialisasi

  • Mengikuti kegiatan kerja bakti di sekitar rumah.
  • Berdiskusi dengan teman dalam pembelajaran di kelas.

7. Enkulturasi

  • Orang tua mengajari anak berbicara. Lambat laun, anak akan mahir dalam berbicara dengan bahasa yang diajarkan ibu sesuai tempat tinggalnya seperti Jawa, Sunda, dan sebagainya.
  • Orang tua mengajarkan anak manajemen waktu tidur, makan, hingga belajar. Pembelajaran tersebut akan menjadi sikap atau pola kebiasaan anak.

Baca juga artikel terkait ANTROPOLOGI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin