Apa Itu Sosialisasi dan Kenali Faktor-Faktor di Dalamnya

tirto.id - Sebagai makhluk sosial atau homo socius, salah satu kebutuhan manusia adalah melakukan sosialisasi dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, manusia akan melakukan berbagai cara agar kebutuhan untuk sosialisasi dapat terwujud. Kendati begitu, tanpa ruang sosial manusia tidak bisa memenuhi dorongan dasar untuk berinteraksi satu sama lain.

Hal ini pula yang menjadikan proses sosialisasi sebagai topik kajian dalam ilmu sosiologi. Menurut laman Socialelearning, sosialisasi ialah proses internalisasi norma dan nilai masyarakat yang dikembangkan setiap orang berdasarkan lingkungan sekitarnya.

Akibatnya, setiap orang cenderung condong pada preferensi, kebiasaan, dan lain-lain untuk dapat mengembangkan pola perilaku dan karakter individu mereka sendiri agar dapat relevan dengan masyarakat di sekitarnya.

Cara norma dan nilai lingkungan diinternalisasi mempengaruhi seseorang pada tingkat perilaku, tingkat kognitif, dan emosional.

Sama halnya seperti yang dikutip dari laman India Study Channel, sosialisasi adalah suatu proses pertumbuhan sosial yang melibatkan individu biologis secara perlahan berubah menjadi pribadi manusia (social being).

Maka dari itu, proses sosialisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor penting agar individu dapat mewujudkan interaksi sosial dan pembelajaran sosial untuk memperoleh dan mengadopsi pola perilaku yang lazim dalam masyarakat.

Meski begitu, setiap individu memiliki cara sendiri untuk memuaskan kebutuhan biologis dalam menanggapi dan berperilaku terhadap anggota lain dari kelompok. Dikutip dari buku Sosiologi SMA Kelas X, sosialisasi adalah proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan.

Biasanya sosialisasi itu diikuti dengan kepribadian dan kebudayaan. Manusia adalah makhluk sosial, hampir

semua kegiatannya dilakukan bersama dengan manusia lainnya. Manusia sejak lahir mempunyai hasrat sosial sebagai berikut.

• Hasrat menyatu dengan masyarakat atau manusia lain yang berbeda di sekitarnya.
• Hasrat menyatu dengan lingkungan alam di sekitarnya.

Untuk menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut, manusia menggunakan akal dengan membentuk kelompok-kelompok sosial supaya dapat bekerja sama mencapai sesuatu yang diinginkannya.

Misalnya, menangkap ikan di sungai, berburu di hutan, membuat rumah, membuat peralatan hidup, mengerjakan tanah pertanian, dan lain-lain.

Faktor dalam Sosialisasi

Sosialisasi melibatkan beberapa faktor penting. Berikut penjelasannya.

1. Interaksi sosial

Sebagai proses psikologis yang terorganisir, interaksi dicirikan oleh sugesti imitasi dan simpati. Imitasi adalah suatu bentuk pembelajaran yang mengarah pada tujuan keseragaman dalam perilaku individu.

Keseragaman tersebut diwujudkan melalui saran seseorang untuk berperilaku dalam kelompok dan sesuai dengan kebiasaan yang sudah ada sebelumnya.

Sementara simpati berasal dari hubungan ketergantungan anak pada orang tuanya. Pasalnya, orang tua adalah individu yang mampu memahami keadaan psikologis anak untuk pertama kali.

2. Persepsi sosial

Sampai saat ini diyakini bahwa setiap individu lazimnya memandang dunia seperti saat ini sebagai konsekuensi dari penelitian psikologis yang luas.

Persepsi dibentuk oleh memori, imajinasi, keinginan, emosi, pendapat orang lain, dan nilai-nilai sosial. Maka persepsi adalah fungsi dari organisasi sosial-psikologis individu.

3. Pembelajaran sosial

Sosialisasi adalah proses belajar dan belajar adalah dasar dari sebagian besar perilaku manusia. Maka, sosialisasi dipengaruhi dengan pembelajaran sosial.

4. Enkulturasi

Enkulturasi adalah proses untuk memaparkan berbagai praktik tradisional dan adat yang berkaitan dengan budaya sendiri. Dalam hal ini, kebudayaan memegang peranan penting dalam menentukan proses sosialisasi.