tirto.id - Sebagai individu yang selalu berinteraksi dengan orang lain atau biasa dikenal dengan makhluk sosial, tentu tidak asing dengan istilah "kelompok sosial".
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
Mengutip dari publikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, kelompok sosial biasa terbentuk secara alamiah dari diri individu atapun secara kebetulan. Faktor kedekatan serta kesamaan menjadi faktor utama bagaimana kelompok sosial bisa terbentuk.
Seperti halnya karena kedekatan geografis, dengan hal ini maka akan membuat masing-masing individu mudah untuk berkomunikasi. Selain itu, seorang individu sering kali berinteraksi dengan individu lain yang memiliki kesamaan dengannya. Hingga akhirnya mereka membentuk kelompok sosial.
Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul "Sosiologi Suatu Pengantar" menyampaikan bahwa terdapat persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu kumpulan masyarakat dapat disebut kelompok sosial, seperti:
- Terdapat kesadaran antar setiap anggota kelompok bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan
- Memiliki hubungan timbal balik antar satu anggota dan anggota lainnya
- Adanya faktor yang dimiliki bersama yang akan membuat hubungan antar anggota menjadi semakin erat, yang dapat merupakan nasib, kepentingan, tujuan, ideology politik yang sama. Serta mempunyai musuh bersama. Dalam hal ini, musuh dapat menjadi factor pengikat serta pemersatu
- Terstruktur, berkaidah serta memiliki pola perilaku
- Tersistem dan berproses.
- Kelompok statistik
- Kelompok kemasyarakatan
- Kelompok sosial
- Kelompok asosiasi
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yulaika Ramadhani