tirto.id - Pegulat profesional asal Irlandia, Conor McGregor, mengaku telah menghabiskan dana 1 juta euro untuk melawan pandemi virus Corona COVID-19 yang juga sedang melanda negaranya.
Hal tersebut McGregor ungkapkan kepada Menteri Keuangan Irlandia, Paschal Donohoe. Rencananya, barang-barang yang telah dibeli akan dibagikan kepada sejumlah rumah sakit.
Dalam percakapan dengan Donohoe lewat akun Twitternya, McGregor menyebut bahwa ia membeli peralatan-peralatan itu pada Rabu waktu setempat dan akan mendistribusikannya secara langsung untuk sejumlah rumah sakit di Dublin.
"Hari ini saya membeli sendiri, alat pelindung diri senilai satu juta euro untuk diberikan ke semua rumah sakit yang sedang berjuang," tulis McGregor kepada Paschal Donohoe, seperti dilansir dari BBC, Rabu (25/3/2020).
Beberapa wilayah di Irlandia yang oleh McGregor disebut paling parah terkena dampak virus Corona antara lain adalah St. James, Mater, Tallaght, Beaumont, serta Vincent's yang terletak di dekat Dublin.
McGregor merasa bangga kepada mereka yang terlibat penanganan terhadap korban virus Corona di negerinya, terutama untuk mereka yang berada di garis terdepan dalam melawan wabah tersebut yang langsung menangani pasien di rumah sakit.
"Apa jadinya kita tanpa mereka yang pemberani. Saya tidak tahu. Semoga Tuhan memberkati mereka semua dan menjaga keselamatan mereka juga," tulisnya.
Sebelumnya, petarung UFC yang menempati peringkat ketiga untuk kelas lightweight tersebut sudah mendukung untuk dilakukannya upaya lockdown terhadap di Irlandia.
"Lockdown harus segera dimulai dan ini harus dimulai dari sekarang," ucapnya melalui video yang disampaikan lewat laman Facebook beberapa hari lalu.
"Waktu yang kita habiskan untuk berdebat sangat tidak perlu. Saya tahu pertarungan yang bagus ketika bisa melihatnya dan sekarang kita punya lawan di depan," tambah McGregor.
McGregor menyampaikan pesan itu kepada para pejabat tinggi Irlandia, seperti Presiden Michael D Higgins, Perdana Menteri Leo Varadkar, Kepala Staf militer Mark Mellett, hingga pemimpin Garda Commissioner, Drew Harris.
Menurut data terbaru per tanggal 26 Maret 2020 pukul 15.00 WIB, di Irlandia terdapat 1.564 kasus positif virus COVID-19 dengan korban meninggal dunia sebanyak 9 orang dan 5 orang dinyatakan sembuh.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya