tirto.id - Cloudflare sempat down pada Senin (24/6/2019) pukul 18.02 WIB atau 11.02 UTC lantaran mengalami masalah terkait jaringan.
"Cloudflare mengamati masalah terkait jaringan," penjelasan Cloudflare di situs web resminya pada Senin petang.
Berdasarkan informasi dari laman Downdetector, wilayah terdampak pada saat kejadian meliputi sebagian Amerika Tengah, sebagian Eropa, sebagian Australia, Filipina, Singapura, termasuk Indonesia.
Masih dari Downdetector, keluhan yang masuk di situs web ini naik signifikan menjadi 448 laporan pada pukul 19.00 WIB, yang sebelumnya hanya 173 laporan pada sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara keluhan terbanyak yang masuk soal DNS (61%) dan website (31%), sedangkan yang paling sedikit dikeluhkan terkait log-in (6%).
Melansir The Verge, dampak down-nya Cloudflare berpengaruh pada situs web yang menggunakan jasanya, termasuk Discord, Feedly, dan Crunchyroll.
"cloudflarenya bermasalah, discord pakai cloudflare, di gw masalah gabisa buka cuman muter2 disini," tulis salah satu pengguna Twitter, @ThePandhitas, Senin (24/6), yang mengeluhkan masalah serupa di lini masa.
Pada update berikutnya yang dipublikasikan di laman Cloudflare Status, Cloudflare telah mengidentifikasi masalah yang terjadi.
"Kami telah mengidentifikasi kemungkinan kebocoran rute yang memengaruhi beberapa jaringan," tulis Cloudflare pada pukul 18.36 WIB.
"Kebocoran ini berdampak pada banyak layanan internet termasuk Cloudflare. Kami terus bekerja dengan penyedia jaringan yang membuat kebocoran rute ini untuk menghapusnya," update Cloudflare lagi pada pukul 19.34 WIB.
Dan pada pukul 20.02 WIB, Cloudflare memastikan layanannya kini telah kembali normal.
"Tingkat lalu lintas telah kembali normal sekarang karena kebocoran rute telah diperbaiki. Kami sekarang menandai insiden ini sebagai terselesaikan," tegas Cloudflare.
Cloudflare merupakan perusahaan AS yang menyediakan jasa penyaluran konten (CDN), pencegahan DDoS, keamanan internet, dan layanan server nama domain (DNS) terdistribusi.
Produk Cloudflare adalah perantara pengunjung situs web dan penyedia hosting pengguna Cloudflare, yang berperan sebagai reverse proxy situs web.
Cloudflare berkantor pusat di San Fracisco, California, dengan kantor tambahan di London, Singapura, Munchen, San Jose, Champaign, Austin, Boston, dam Washington, demikian dikutip dari AllThingsD.