Menuju konten utama
Kultum Ramadhan 2023 Singkat

Ceramah Ramadhan 2023 tentang Keutamaan 10 Hari Kedua Puasa

Ceramah Ramadhan 2023 tentang keutamaan 10 hari kedua puasa Ramadan. Kultum singkat ini bisa disampaikan menjelang berbuka, saat tarawih, maupun siang hari.

Ceramah Ramadhan 2023 tentang Keutamaan 10 Hari Kedua Puasa
KH Ahmad Naqib Noor Rozi memberikan ceramah agama saat pengajian bulan Ramadan di Masjid Agung Kauman, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/5/2018). ANTARA FOTO/R. Rekotomo

tirto.id - Ceramah Ramadhan 2023 kali ini akan membahas tentang keutamaan 10 hari kedua puasa Ramadan.

Mulai 1 April 2023, umat Islam telah memasuki 10 hari kedua puasa Ramadhan 2023. Sepanjang bulan suci ini, kaum muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah agar mendapat rahmat dari Allah Swt., termasuk saat sudah memasuki pertengahan Ramadan.

Di bulan Ramadhan, muslim tidak hanya diwajibkan berpuasa menahan lapar dan haus saja, melainkan juga belajar mengendalikan hawa nafsu lain agar terselamatkan di dunia dan akhirat.

Berikut ini pembahasan tentang keutamaan 10 hari kedua puasa Ramadan.

Ceramah Ramadhan 2023: Keutamaan 10 Hari Kedua Puasa

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahi rabbil ’alamin. Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin. wa’ala alihi wa ashhabihi waman tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin. Amma ba’du.

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita diberikan kesempatan untuk hadir ke dalam majelis, yang semoga senantiasa penuh keberkahan ini.

Tidak lupa juga kita panjatkan selawat serta salam kepada Baginda Nabi Muhammad saw., nabi akhir zaman sekaligus penuntun umat manusia agar terselamatkan di dunia dan akhirat.

Hadirin jemaah sekalian yang berbahagia, tidak terasa kini kita telah memasuki 10 hari kedua bulan puasa Ramadhan 2023. Seperti angin yang selalu berhembus, waktu terus berjalan dan seolah tidak terasa bahwa kita telah memasuki lembaran kedua Ramadhan 2023.

Kewajiban umat Muslim untuk melaksanakan puasa telah tercantum dalam firman-Nya surah Al-Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Selain melalui surah Al-Baqarah, Nabi Muhammad saw. juga telah bersabda dalam sebuah hadisnya:

"Islam dibangun di atas lima perkara: (1) bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; (2) menunaikan shalat; (3) menunaikan zakat; (4) menunaikan haji ke Baitullah; dan (5) berpuasa Ramadhan," (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin jamaah sekalian yang berbahagia,

Dalam menjalani ibadah puasa, umat manusia tidak hanya dituntut untuk menjauhi perkara yang membatalkan, seperti makan, minum atau perbuatan nafsu lainnya.

Di luar hal tersebut, kita juga dapat menemukan sejumlah keutamaan puasa ramadhan. Salah satunya ialah derajat manusia yang diangkat di mata Allah Swt.

Rasulullah saw. pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim: "Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu," (HR Imam Muslim).

Keutamaan lain ialah bulan puasa merupakan bulan penebus dosa hingga datang ramadhan berikutnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda: "Jarak antara shalat lima waktu, shalat jumat dengan jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar," (HR Muslim).

Bapak-Ibu sekalian yang semoga selalu dirahmati Allah Swt,

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memanfaatkan kesempatan ini dengan menambah amal ibadah. Memasuki waktu 10 hari kedua, artinya kita telah kehilangan 10 hari pertama.

Maka, marilah kita mengisi 10 hari kedua ini dengan menambah amalan ibadah sunah lainnya demi mendapatkan kemuliaan bulan Ramadhan dari Allah Swt.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan al-Baihaqi dan Ibn Khuzaimah, disampaikan sebuah sabda nabi yang berkaitan dengan pembagian waktu bulan Ramadhan.

Hadis tersebut berbunyi: "Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka,"

Meskipun hadis ini termasuk tergolong dhaif, namun kita bisa mengambil hikmahnya untuk senantiasa menambah amaliah di bulan Ramadhan. Jika disandarkan pada hadis tersebut, kita saat ini sedang memasuki masa ampuan, yakni pada pertengahan bulan suci Ramadhan 2023.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk memohon ampunan kepada Allah Swt.?

Di antara perbuatan tersebut ialah memperbanyak salat malam. Tidak hanya Tarawih yang dapat dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid, kita juga bisa menambah lagi dengan salat lail lainya, seperti salat taubat, tasbih, tahajud di sepertiga akhir malam, serta disunahkan ditutup dengan salat witir.

Selain itu, kita bisa memperbanyak panjatan doa selama bulan ramadhan, baik doa untuk diri sendiri, orang tua, guru, saudara, maupun kerabat-kerabat lainnya. Membaca Al-Qur'an serta berzikir juga bisa kita lakukan agar mendapatkan pahala berlimpah dari Allah Swt.

Bapak Ibu yang kami muliakan,

Demikianlah ceramah singkat menyambut 10 hari kedua puasa Ramadhan. Semoga apa yang kami sampaikan disini dapat memberi keberkahan bagi kita semua. Apabila ada salah katanya, saya pribadi mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya.

Pergi ke Mekkah

Pulang Membawa Kurma

Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Tidak Terasa, Kita Sudah Masuk 10 Hari Kedua

Akhir kata, Wabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof