Contoh Ceramah dengan Tema Puasa Ramadhan beserta Dalil & Judul

tirto.id - Ceramah dengan tema puasa Ramadhan beserta dalil hadits dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam. Baik itu yang sepanjang bulan puasa ini ditunjuk untuk mengisi kuliah tujuh menit (kultum) menjelang tarawih atau yang diminta untuk tampil menyampaikan kuliah subuh.

Ceramah seputar puasa bisa mengangkat tema yang ringan. Misalnya, apa saja sunnah sahur, apakah setelah imsak masih boleh makan sampai subuh, hingga apa keutamaan berbuka puasa.

Berikut 5 contoh ceramah singkat dengan tema puasa Ramadhan beserta hadits.

Ceramah dengan Tema Puasa Ramadhan - Sunnah Sahur

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt yang senantiasa merahmati kita semua sehingga dapat berkumpul di masjid ini dalam rangka mengerjakan shalat isya berjemaah yang insyaAllah dilanjutkan dengan ibadah tarawih.

Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita termasuk umat beliau yang mendapatkan syafaat Rasulullah pada Yaumul Akhir.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Ketika seorang muslim berpuasa, ia dianjurkan untuk sahur terlebih dahulu. Sahur memiliki banyak keutamaan. Makan dan minum saat sahur menjadi energi utama untuk melaksanakan puasa, yang dimulai sejak waktu subuh hingga ketika azan magrib berkumandang.

Hukum sahur ialah sunah, yakni lebih baik dikerjakan, tetapi tidak berdosa apabila tidak dilakukan. Itu artinya, umat Islam tetap sah berpuasa meskipun tidak melaksanakan sahur. Kendati demikian, sahur memiliki keutamaan karena di dalamnya terdapat barokah.

Mengakhirkan waktu sahur memiliki keutamaan di sisi Allah. Keutamaan ini didasarkan pada kesaksian sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Hudzaifah. Ia bercerita pernah makan sahur bersama Rasulullah saat menjelang subuh (H.R Ibnu Majah).

Diriwayatkan pula dari jalur Amr bin Al 'Ash bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur" (H.R. Abu Daud)

Seseorang yang bersantap sahur berarti telah menjalankan sunnah Rasulullah. Selain itu, sahur juga menunjukkan rasa syukur seorang muslim kepada Allah, dengan menjaga agar tubuhnya kuat berpuasa selama sehari penuh.

Umat Islam yang sahur insyaAllah akan mendapatkan barokah, seperti sabda Nabi, "Sahur adalah barokah, Janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya minum seteguk air.” (H.R. Ahmad)

Ceramah dengan Tema Puasa Ramadhan - Apa Arti Imsak?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Berkat rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di masjid ini dalam rangka mengerjakan shalat isya berjemaah yang insyaAllah dilanjutkan dengan tarawih.

Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, suri teladan utama umat Islam yang selalu menjadi contoh terbaik umat manusia.

Hadirin yang berbahagia,

Sering kali kita melupakan makna imsak. Pada dasarnya, Imsak merupakan penanda yang menunjukkan waktu sudah mendekati Subuh. Dengan adanya imsak, umat Islam bisa memperkirakan bahwa waktu untuk sahur tak lama lagi akan berakhir. Masjid-masjid akan melafalkan suara imsak sebagai pemberitahuan.

Pemberitahuan imsak ditandai dengan lafal imsak yang disampaikan melalui pengeras suara masjid atau musala. Imsak berperan sebagai peringatan rambu-rambu akan selesainya waktu sahur. Pemberitahuan imsak tidak dilarang dalam syara’. Justru imsak menjadi wujud kehati-hatian umat Islam saat sahur.

Imsak menjadi penanda waktu bagi umat Islam supaya bisa bersiap untuk mengakhiri sahur dan memulai puasa. Umumnya waktu imsak berkisar 10 menit terakhir sebelum azan Subuh.

Saat imsak mulai disuarakan oleh masjid atau musala, umat Islam bisa mulai memperkirakan bahwa sebentar lagi mereka akan mulai melaksanakan puasa. Batas imsak puasa Ramadhan dapat dipastikan secara waktu melalui jadwal imsakiyah yang telah disusun oleh para ulama.

Memperhatikan waktu imsak merupakan bentuk kehati-hatian umat Islam dalam melaksanakan sahur. Bukan berarti, umat Islam harus mengakhiri makan dan minum sahurnya saat mendengar suara imsak. Dengan adanya imsak, umat Islam bisa selesai sahur tepat waktu, dan dapat berbondong-bondong untuk mengerjakan shalat subuh berjemaah.

Ceramah dengan Tema Puasa Ramadhan - Batas Waktu Sahur

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt yang senantiasa merahmati kita semua sehingga dapat berkumpul di masjid ini dalam rangka mengerjakan shalat isya berjemaah yang insyaAllah dilanjutkan dengan ibadah tarawih.

Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita termasuk umat beliau yang mendapatkan syafaat Rasulullah pada Yaumul Akhir.

Hadirin rahimakumullah,

Salah satu pertanyaan tentang imsak ialah apakah masih boleh makan sampai Subuh ketika imsak mulai terdengar? Jawabannya ialah boleh.

Ketika suara imsak mulai terdengar, umat Islam yang sedang melaksanakan sahur bisa memperkirakan bahwa sesaat lagi azan Subuh akan berkumandang. Itu artinya, umat Islam harus mengakhiri makan dan minum sahur ketika mendengar azan Subuh.

Saat imsak terdengar, umat Islam masih boleh makan sampai azan Subuh. Batas tegasnya ialah ketika azan Subuh berkumandang. Begitu azan Subuh terdengar, maka umat Islam mulai melaksanakan puasa saat itu juga.

Imsak menjadi penanda yang membantu umat Islam supaya berhati-hati dengan batas waktu kebolehan makan dan minum ketika sahur. Perlu diperhatikan pula bahwa imsak sebagai penanda waktu bahwa azan Subuh akan berkumandang.

Jadi bukan berarti imsak menjadi penanda waktu berakhirnya waktu sahur. Berakhirnya waktu sahur ialah ketika azan Subuh berkumandang.

Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah:187 "... dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."