Menuju konten utama

Cara Puasa untuk Penderita Maag yang Aman & Nyaman Selama Ramadan

Ada banyak cara agar penderita maag tetap dapat melaksanakan ibadah puasa dengan aman dan nyaman.

Cara Puasa untuk Penderita Maag yang Aman & Nyaman Selama Ramadan
Ilustrasi Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Penyakit maag sering kali dirasa sebagai kendala saat berpuasa di bulan Ramadan. Kendati demikian, ada banyak cara agar penderita maag tetap dapat melaksanakan ibadah puasa dengan aman dan nyaman.

Bahkan tidak sedikit dokter yang menyarankan penderita maag untuk tetap berpuasa karena puasa memberikan banyak manfaat.

Maag merupakan salah satu penyakit lambung yang jamak diderita banyak orang. Melansir dari laman RSI Surabaya, maag atau radang lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan. Gejala maag biasanya ditandai dengan nyeri di perut, mual, kembung, serta dada terasa perih.

Dilansir dari laman UNISBA, dalam banyak penelitian, didapatkan kadar asam lambung pada penderita maag yang berpuasa justru lebih rendah (mendekati normal) dibandingkan hari-hari saat tidak berpuasa. Hal tersebut dikarenakan ketika menjalani ibadah puasa, penderita melakukan pola makan yang lebih teratur.

Selain itu, ketika berpuasa, penderita maag dapat mengurangi camilan berupa makanan berlemak, mengurangi rokok dan minuman bersoda, dan adanya upaya pengendalian emosi sehingga jarang terjadi stress.

Saat berpuasa terjadi perubahan pola makan menjadi dua kali sehari dan asupan kalori berkurang. Kondisi itu berdampak positif pada berbagai penyakit terutama penyakit metabolik.

Orang yang berpuasa umumnya mengalami penurunan kadar LDL/ kolestrol jahat dan menigkatnya kadar HDL/ kolesterol baik. Hal ini amat baik untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler.

Melansir dari laman RSUD Cilacap, secara umum sakit maag atau dispepsia dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu sakit maag fungsional dan sakit maag organik. Dispepsia fungsional terjadi apabila pada pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas) tidak didapatkan kelainan secara anatomi.

Adapun dispepsia organik adalah secara pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi didapatkan kelainan secara anatomi, misalnya luka dalam atau luka lecet pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari, polip pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari serta kanker pada organ pencernaan tersebut.

Tips Berpuasa bagi Penderita Maag

Penderita maag harus memperhatikan beberapa hal berikut ini saat hendak berpuasa:

1. Memulai puasa dengan niat yang ikhlas untuk beribadah

Niat ikhlas untuk menjalankan ibadah akan membantu kita mengendalikan emosi. Emosi yang tidak stabil tentu memicu peningkatan asam lambung dan tidak baik untuk penderita maag.

2. Selalu makan sahur dan sebisa mungkin mengakhirkannya

Hal ini sesuai dengan sabda Rasul SAW yang menyatakan bahwa di dalam sahur terdapat berkah, serta sunah beliau yang selalu mengakhirkan waktu makan sahur mendekati waktu subuh. Menurut UNISBA, sahur akan membuat tubuh kita menyimpan cadangan kalori yang cukup di siang hari saat beraktivitas.

Apabila sahur diawalkan, maka makanan yang dikonsumsi sudah tercerna sehingga tubuh cenderung kekurangan energi pada saat masih dibutuhkan. Kondisi ini kemudian menyebabkan lambung kosong dalam waktu yang terlalu lama.

3. Beraktivitas fisik seperti biasa

Meskipun berpuasa, aktvitas fisik harus tetap berjalan seperti hati biasa. Apabila kita tidak melakukan aktivitas fisik, maka pasokan darah akan lebih banyak diarahkan ke saluran cerna sehingga proses pencernaan terjadi lebih cepat.

4. Menyegerakan berbuka

Segera berbuka akan membuat tubuh segera mendapatkan asupan kalori seteah seharian berpuasa dan beraktivitas. Asupan cairan dibutuhkan guna mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

Kondisi kurang cairan atau dehidrasi merupakan stres bagi tubuh yang akan memicu peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, untuk mencegahnya, pasien penderita maag perlu segera berbuka ketika waktunya telah tiba.

5. Berbuka dengan makanan yang baik

Ketika berbuka puasa, pola makan yang dianjurkan adalah memulai buka puasa dengan makanan yang relatif ringan’dan tidak merangsang lambung. Setelah dalam jangka waktu cukup lama berada dalam kondisi kosong, perlu waktu bagi lambung untuk kembali mulai bekerja.

6. Makan makanan secara perlahan

Meskipun penderita maag harus segera berbuka, tetapi mereka tidak boleh terburu-buru saat makan. Melansir dari laman RSI Surabaya, penderita maag disarankan untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan secara perlahan.

Makan terburu-buru dengan porsi besar justru akan membuat perut penderita maag terasa sakit. Maka dari itu mulailah berbuka dengan camilan ringan berupa kurma atau roti dan segelas air hangat.

7. Konsumsi lebih banyak karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu sumber makanan yang cukup lambat dicerna tubuh. Menurut RSI Surabaya, mengonsumsi karbohidrat akan menguntungkan untuk mereka yang memiliki gejala maag atau malah maag akut jika tetap ingin berpuasa.

Konsumsi lebih banyak karbohidrat, terutama saat sahur akan membuat kita tidak merasa cepat lapar. Selain itu, karbohidrat juga merupakan sumber tenaga bagi tubuh. Pilihlah karbohidrat yang tidak mengandung zat tinggi tepung.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yonada Nancy