Menuju konten utama

Cara Mengukur Tekanan Darah Sendiri di Rumah

Berikut cara mengukur dan memantau tekanan darah sendiri dari rumah.

Cara Mengukur Tekanan Darah Sendiri di Rumah
Ilustrasi. Seorang pasien sedang memeriksakan tekanan darahnya. Foto/iStock

tirto.id - Tekanan darah merupakan salah satu penyakit pemicu jantung koroner. Selain itu, tekanan darah dapat memberikan petunjuk seberapa kuat jantung memompa darah melalui arteri.

Tekanan darah juga merupakan salah satu dari empat tanda vital utama tubuh Anda. Tanda-tanda vital dapat menunjukkan seberapa baik organ tubuh berfungsi. Anda harus waspada jika tanda vital itu terlalu tinggi atau pun terlalu rendah. Tanda-tanda vital lainnya adalah suhu tubuh, detak jantung, dan tingkat pernapasan.

Seperti dilansir Healthline, tekanan darah diukur dengan menggunakan dua pembacaan yang berbeda. Pembacaan pertama disebut tekanan sistolik yang merupakan angka pertama atau teratas. Pembacaan kedua disebut tekanan diastolik yang merupakan angka kedua atau bawah.

Misal, ketika tekanan darah tertulis 117/80 mm Hg (milimeter air raksa). Dalam hal ini, tekanan sistolik adalah 117 dan tekanan diastolik adalah 80. Tekanan sistolik mengukur tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah. Sementara tekanan diastolik mengukur tekanan di dalam arteri begitu jantung beristirahat di antara denyut.

Angka yang lebih tinggi di kedua rekaman dapat menunjukkan bahwa jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah melalui arteri. Ini karena faktor eksternal seperti stres yang menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit. Bisa juga faktor internal seperti penumpukan di arteri yang dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit.

Cara mengukur tekanan darah

Kini, mengukur tekanan darah tidak harus dilakukan di rumah sakit atau ke dokter, tetapi bisa dilakukan sendiri di rumah. Mengecek tekanan darah dan dibaca secara berkala mampu membantu diri sendiri dan dokter untuk perawatan lebih baik.

Dilansir dari AARP.org, penelitian pada pertemuan tahunan American Heart Association menunjukkan, lebih dari 70 persen dari 103 juta orang dewasa Amerika yang menderita hipertensi dapat mengendalikannya dengan cara sederhana yaitu memantau dari rumah.

"Sangat penting untuk melakukan ini, terutama jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, atau jika dokter sedang mencari tahu apakah Anda memilikinya. Cara ini dapat memastikan bahwa Anda menggunakan obat yang tepat, pada dosis yang sesuai atau tidak dianjurkan minum obat yang tidak perlu." kata internis Michael Hochman, direktur Gehr Family Center for Health Systems Science Science.

Berikut cara mengukur dan memantau tekanan darah sendiri dari rumah sebagaimana dirangkum dari health.harvard.edu:

1. Membeli alat tekanan darah atau Sfigmomanometer

Sfigmomanometer atau dikenal tensimeter yang dijual apotik atau pedagang daring biasanya berkisar 500 ribu ke atas. Namun, harga tinggi belum tentu memiliki kualitas baik. Pilih tensimeter yang sudah bersertifikasi dari salah satu organisasi Asosiasi untuk Kemajuan Instrumentasi Medis, Masyarakat Hipertensi Inggris, Masyarakat Hipertensi Eropa.

Cari fitur-fitur ini ketika membeli tensimeter:

  • Beli tensimeter yang mengelilingi lengan atas. Tidak direkomendasikan tensimeter yang mengelilingi pergelangan tangan atau jari karena hasil tidak akurat.
  • Beli tensimeter digital daripada manual karena lebih mudah digunakan. Selain itu, tidak memerlukan stetoskop dan manset mengembang dengan sendirinya. Monitor manual membuat Anda menekan bola lampu untuk mengembangkan manset yang menyulitkan jika Anda menderita radang sendi.
  • Pilih tensimeter sesuai standar usia dan kondisi kesehatan serta bersertifikasi dari salah satu organisasi Masyarakat Hipertensi Eropa, Kepercayaan Pendidikan, atau Asosiasi untuk Kemajuan Instrumentasi Medis (AAMI). Setiap organisasi telah memposting daftar perangkat yang disetujui di situs webnya. Untuk daftar lengkap perangkat yang disetujui kunjungi laman www.dableducation.org.
  • Pastikan manset pas dengan lengan Anda. Jika terlalu besar atau terlalu kecil, bacaan tidak akan akurat.
  • Pastikan angka pada dial atau layar cukup besar supaya dapat dibaca dengan jelas.
  • Tentukan fitur apa yang diinginkan dalam monitor tekanan darah. Beberapa monitor akan mengambil hasil dari bacaan terakhir, merekam pengukuran dari waktu ke waktu, dan Anda dapat mengirimkan ke dokter via gawai android.

2. Temui dokter Anda

Bertemu dengan dokter dan membawa tensimeter Anda. Seorang perawat atau asisten akan memastikan tensimeter bersertifikasi dan sudah distel dengan baik agar hasil akurat. Lalu, perawat atau asisten tersebut akan mengajarkan cara penggunaan yang benar.

Di sesi bertemu, diskusikan juga dengan dokter bagaimana menggunakan pembacaan tekanan darah di rumah Anda untuk menyempurnakan perawatan Anda. Kembalilah ke dokter dengan tensimeter Anda setahun sekali untuk pemeriksaan ulang tensimeter tersebut.

3. Tentukan kapan harus mengambil tekanan darah

Dr. Randall Zusman, direktur Divisi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Massachusetts merekomendasikan untuk melakukan di dua sesi berbeda. Sesi pagi, dua hingga tiga pembacaan tekanan darah. Sesi malam, dua hingga tiga pembacaan tekanan darah. Pengecekan yang berlebihan dan terus menerus tidak baik menjadi kontraproduktif.

“Ketika terlalu fokus pada tekanan darah Anda, tekanan darah akan naik karena kecemasan setiap kali manset akan terpasang di lengan," kata Dr. Zusman.

4. Ambil tekanan darah

Inilah cara mengambil tekanan darah Anda di rumah:

  • Hindari kafein, alkohol, tembakau, dan olahraga selama 30 menit sebelum mengukur tekanan darah.
  • Duduk dengan kaki rata di lantai, sandarkan punggung ke kursi, dan letakkan lengan di atas meja atau permukaan datar lainnya.
  • Setelah duduk dengan tenang selama lima menit, bungkus manset dengan pas di sekitar bagian atas lengan telanjang. Bagian tengah manset harus diletakkan di atas arteri (beberapa monitor tekanan darah memiliki panah untuk membantu dalam penempatan yang pas).
  • Dengan monitor manual, harus menekan bohlam untuk menggembungkan manset, lalu mengempiskan manset secara perlahan. Monitor otomatis akan mengembang dengan sendirinya saat Anda menekan tombol.
  • Periksa bacaan atas dan bawah pada dial atau jendela tampilan. Angka teratas adalah tekanan sistolik, tekanan darah ketika jantung berdetak. Angka bawah adalah tekanan diastolik, tekanan di antara detak jantung. Catat angka tekanan darah setiap kali mengukurnya sehingga Anda dapat melacaknya dari waktu ke waktu.
5. Gunakan bacaan

Menentukan posisi tekanan darah berdasarkan pedoman berikut:

  • Normal: < 120 sistolik dan < 80 diastolik.
  • Prehipertensi: 120–139 sistolik atau 80–89 diastolik.
  • Hipertensi: >140 sistolik atau > 90 diastolik.

Wanita di atas usia 80 harus menggunakan 150 sebagai batas atas normal untuk tekanan darah sistolik. Jika tekanan darah tinggi atau berfluktuasi secara signifikan dari hari ke hari, diskusikan dengan dokter apakah perlu mengubah rencana perawatan.

Dilansir dari laman Heart.org, Pemantauan tekanan darah dari rumah sangat berguna untuk:

  • Individu yang memulai pengobatan tekanan darah tinggi.
  • Orang yang butuh pantauan lebih dekat terutama yang mengalami tekanan darah tinggi.
  • Wanita hamil yang mengalami hipertensi atau preeklampsia yang diinduksi kehamilan.

CATATAN: Orang dengan fibrilasi atrium atau aritmia lainnya sebaiknya jangan melakukan pemantauan di rumah karena perangkat tekanan darah di rumah bisa jadi tidak akurat. Sebaiknya datang ke dokter agar merekomendasikan metode pemantauan yang bekerja untuk Anda.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Zulfa Nur Widowati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Zulfa Nur Widowati
Penulis: Zulfa Nur Widowati
Editor: Alexander Haryanto