tirto.id - Cara mengetahui prompt gambar AI bisa dilakukan dengan berbagai metode, baik dengan analisis manual maupun menggunakan situs pendeteksi prompt gambar. Prompt yang dihasilkan inilah yang nantinya bisa digunakan kembali untuk menciptakan gambar serupa.
Prompt AI adalah teks atau perintah yang diberikan pada model kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan suatu output, salah satunya gambar. Pada dasarnya, prompt adalah instruksi yang memandu AI untuk menghasilkan respons yang diinginkan.
Dalam konteks gambar, prompt berfungsi layaknya “bahasa perintah” yang menjelaskan detail gambar, mulai dari subjek utama, latar belakang, pencahayaan, warna, dan lain sebagainya.
Promptmemiliki peran penting karena kualitas hasil gambar AI sangat bergantung pada seberapa spesifik dan tepat instruksi yang diberikan. Semakin jelas prompt yang digunakan, semakin mudah bagi AI untuk memahami maksud pengguna dan menghasilkan gambar sesuai harapan.
Di sisi lain, kita mungkin ingin menghasilkan karya visual yang mirip dengan gambar AI lain yang sudah ada. Untuk menciptakan gambar serupa, maka kita memerlukan prompt dari gambar tersebut sebagai acuan. Oleh karena itu, kita butuh cara mengetahui prompt gambar AI.
Dengan mengetahui prompt asli—atau setidaknya mendekati deskripsi yang digunakan-–kita bisa mereplikasi karakteristik visual yang sama, atau bahkan mengembangkannya lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Contoh Prompt Gambar AI yang Efektif dan Cara Menggunakannya

Prompt berfungsi sebagai panduan utama bagi sistem AI untuk meniru elemen-elemen penting dalam gambar. Prompt AI yang terlalu umum atau tidak spesifik tetap bisa menghasilkan gambar, tapi kemungkinan besar tidak akan sesuai harapan.
Prompt yang efektif adalah prompt yang benar-benar detail, tak hanya menggambarkan subjek, tapi juga gaya artistik hingga detail kecil pada objek.
Contoh prompt gambar AI yang tidak efektif:
“Potret wanita muda di taman”
Contoh prompt gambar AI yang efektif:
“Potret realistis seorang wanita muda Asia berambut hitam sebahu, mengenakan gaun putih elegan, berdiri di taman bunga sakura saat musim semi. Pencahayaan golden hour dengan nuansa hangat, fokus pada wajah dengan latar belakang bokeh lembut. Gaya fotografi profesional, kamera full-frame dengan lensa 85mm.”
Contoh kedua dianggap lebih efektif karena memberikan deskripsi yang lebih jelas dan detail tentang subjek, mulai dari profil, gaun, latar tempat, suasana, hingga teknis fotografi.
Cara menggunakan prompt AI ini pun sangat mudah. Kita bisa memanfaatkan beberapa tools AI dan memasukkan prompt untuk menghasilkan gambar. Secara umum, berikut cara menggunakan prompt AI:
- Bukan aplikasi atau laman AI seperti ChatGPT, Google Gemini, atau Bing (Copilot).
- Masukkan prompt untuk gambar AI, lalu tekan enter dan tunggu beberapa saat.
- AI akan menghasilkan gambar berdasarkan prompt yang diberikan.
3 Cara Mengetahui Prompt dari Gambar AI
Cara mengetahui prompt gambar AI dari sebuah gambar AI bisa dilakukan dengan bantuan berbagai platform. Dengan cara ini, pengguna dapat mengetahui teks deskriptif (prompt) yang digunakan untuk menghasilkan gambar tertentu.
Hal ini sangat bermanfaat jika kita ingin membuat ulang gambar yang serupa dengan gambar AI yang sudah ada. Berikut cara mengetahui prompt gambar AI:
1. ChatGPT

ChatGPT merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI untuk menghasilkan teks maupun gambar. ChatGPT juga bisa membantu pengguna dalam menyusun prompt dengan mendeskripsikan gambar tertentu.
Cara mengetahui prompt gambar AI dengan ChatGPT:
- Buka aplikasi atau situs ChatGPT di chatgpt.com
- Di kolom prompt, klik tanda “+” dan unggah gambar
- Ketik prompt yang sesuai, misalnya “Jelaskan prompt AI apa yang digunakan untuk membuat gambar ini” atau “Buatkan prompt yang jelas dan detail untuk menghasilkan gambar ini”.
- Klik enter atau tombol send (ikon panah ke atas), lalu tunggu beberapa saat.
- ChatGPT akan memberikan prompt berisi deskripsi detail tentang gambar, mulai dari subjek, latar, gaya artistik, hingga pencahayaan.
- Deskripsi tersebut bisa langsung dijadikan sebagai prompt untuk menghasilkan gambar AI.
2. Hugging Face

Hugging Face merupakan sebuah platform dan komunitas yang menjadi pusat ekosistem kecerdasan buatan (AI). Melalui platform ini, kita juga bisa mengetahui prompt sebuah gambar AI lewat fitur yang tersedia.
Cara mengetahui prompt gambar AI dengan Hugging Face:
- Buka situs Hugging Face dan cari tools bernama CLIP Interrogator atau langsung kunjungi laman ini: https://huggingface.co/spaces/fffiloni/CLIP-Interrogator-2
- Unggah gambar di kolom yang tersedia, lalu tunggu beberapa saat hingga sistem memproses gambar.
- Pilih mode “Best”, “Classic”, atau “Fast”. Untuk mendapatkan prompt yang relevan dan lengkap, disarankan untuk memilih mode “Best”.
- Klik “Submit” dan tunggu sampai prosesnya selesai.
- Hasilnya akan berupa deskripsi teks yang berfungsi sebagai perkiraan prompt dari gambar tersebut. Output ini bisa langsung digunakan untuk menciptakan gambar serupa.
3. Bing (Copilot)

Bing dapat dimanfaatkan untuk mengetahui prompt suatu gambar melalui fitur kecerdasan buatannya yang bernama Copilot. Dengan mengunggah gambar, Bing akan menampilkan deskripsi dengan konteks yang mirip sehingga bisa dijadikan acuan dalam menyusun prompt AI.
Cara mengetahui prompt gambar AI dengan Bing:
- Buka Bing.com dan pilih menu Copilot.
- Di kolom prompt, klik tanda “+” dan unggah gambar.
- Ketikkan instruksi, misalnya “Tolong jelaskan prompt AI yang sesuai untuk menghasilkan gambar ini.”
- Klik enter atau tombol send (ikon panah ke atas), lalu tunggu beberapa saat.
- Bing akan menganalisis visual lalu memberikan deskripsi teks yang bisa dijadikan prompt untuk membuat gambar AI.
Demikian penjelasan tentang cara mengetahui prompt gambar AI. Dengan memahami cara ini, pengguna dapat lebih mudah mereplikasi, memodifikasi, atau mengembangkan gambar sesuai kebutuhan. Selamat mencoba!
Tertarik untuk menghasilkan gambar dengan berbagai prompt AI? Cek selengkapnya di bawah ini:
-------------
Catatan: AI adalah piranti yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pengguna. Segala risiko yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab pengguna. Mohon penggunaannya dilakukan dengan bijak.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id


































