tirto.id - Menteri Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengeklaim penetapan anggaran program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 10ribu telah melalui simulasi yang matang. Sosok yang akrab disapa Cak Imin tersebut percaya bahwa program makan bergizi gratis Rp10 ribu per porsi telah memenuhi batas minimal ketentuan gizi.
“Ya tentu semua kan masih proses simulasi. Uji coba simulasi sampai akhir tahun sampai pelaksanaan pada Januari dimulai, itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah,” kata Cak Imin dalam keterangan pers di Gedung DPR RI, Senin (2/12/2024).
Cak Imin menjelaskan program makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per porsi ini akan terus mengalami improvisasi. Dirinya mengungkap anggaran sebesar Rp10 ribu per porsi ini merupakan langkah awal dalam penetapan pelaksanaan program makan bergizi gratis.
“Ini tahap awal dan proses simulasi,” katanya.
Meski demikian, Cak Imin mengakui jika ada keterbatasan anggaran negara jika nilai makan bergizi gratis lebih dari Rp10 ribu di setiap porsinya. Kendati demikian, Cak Imin berjanji bahwa pemerintah akan terus menaikkan anggaran makanan gizi gratis ini secara bertahap.
Demi anggaran makan bergizi gratis, pemerintah harus mengalokasikan anggaran dari APBN sebesar Rp50-Rp70 triliun setiap tahun.
“Anggaran kita kan terbatas sehingga harus bertahap,” kata Cak Imin.
Gus Imin memastikan meskipun hanya Rp10 ribu per porsi, program makan bergizi gratis akan tetap menjaga mutu dan kualitasnya. Pemerintah akan menetapkan standar khusus seperti nilai gizi, kebersihan, hingga batas kadaluwarsa.
"Makanan juga harus bergizi serta kualitas makanan juga harus terjamin,” katanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto