tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan sekitar 4,85 juta pengangguran di Indonesia berasal dari kalangan terdidik. Jumlah itu bagian dari total 7,28 juta pengangguran di tanah air.
Hal itu dikatakannya dalam acara Mandaya Awards Kemenko PM, di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
“Masih sekitar 4,85 juta orang dari 7,28 juta pengangguran adalah terdidik,” kata Cak Imin dalam pidatonya.
Cak Imin mengatakan tingkat kemiskinan nasional 2025 juga masih menunjukkan angka yang tinggi, yaitu 8,47 persen. Sementara itu, lebih dari 50 persen penduduk miskin berasal dari pedesaan.
“Cara cepat menghadapi tantangan-tantangan tersebut tiada lain adalah kita harus terus melakukan pemberdayaan,” ucap Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai pemberdayaan bukan sekadar pemberian bantuan sosial. Menurut Cak Imin, pemberdayaan harus diiringi pembangunan ekosistem yang menumbuhkan kemandirian dan produktivitas.
“Pemberdayaan sejati lahir dari sekolah, pasar, kelas pelatihan, dan ruang-ruang komunitas yang berjuang melawan keterbatasan. Tugas pemerintah memastikan ekosistem tersebut berkelanjutan dan berdampak,” tutur Cak Imin.
Cak Imin juga memberikan penghargaan kepada 50 pelaku pemberdayaan masyarakat yang dibagi dalam 9 kategori. Penghargaan diberikan dalam ajang Mandaya Awards 2025 yang digelar Kemenko PM.
Cak Imin menuturkan Mandaya Awards, bentuk apresiasi pemerintah terhadap kerja nyata berbagai pihak. Penghargaan, diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi aktif dalam upaya pemberdayaan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"50 inisiatif terbaik penerima penghargaan memiliki satu benang merah yaitu keyakinan bahwa masyarakat bisa menjadi pelaku utama pembangunan apabila kami beri ruang akses dan kepercayaan,” kata Cak Imin.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































