tirto.id - Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menemui calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Selasa, 18 Juli 2023, di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Budiman mengatakan, pertemuan itu tidak ada urusannya dengan partai politik. Menurut pengakuannya, mereka banyak membicarakan urusan pribadi, termasuk tentang kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman seperti dilaporkan Antara News.
"Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan," sambung pria kelahiran Cilacap, 53 tahun silam itu.
Dalam pertemuan tertutup selama 2 jam, Budiman menjelaskan niatnya untuk mencairkan suasana, sembari menepis dugaan dirinya segera gabung Partai Gerindra besutan Prabowo.
"Saya tidak mewakili partai, saya bukan pejabat publik, justru karena saya bukan siapa-siapa, saya mewakafkan diri, memulai untuk mencairkan itu. Mudah-mudahan setelah ini mencair," kata mantan aktivis reformasi 98 ini.
Daftar Kader PDI-P yang Temui Prabowo Jelang Pilpres 2024
Pertemuan antara Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto semakin menambah daftar kader PDI-P yang menemui Prabowo jelang pelaksanaan Pilpres 2024, hingga berujung pemanggilan oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat).
DPP PDI Perjuangan disebut bakal segera memanggil Budiman Sudjatmiko buntut pertemuan dengan Prabowo itu. Menurut Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, pihaknya bakal memperlakukan semua kader dengan posisi yang sama.
Terkait hal ini, Budiman siap memberikan klarifikasi kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
"Soal nanti tentu saja, saya akan bicara dengan Mbak Puan, Pak Hasto, karena kalau boleh saya sampaikan, izin kepada Pak Prabowo yang saya sampaikan kepada beliau tadi itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis," kata Budiman.
Artinya, pemanggilan Budiman Sudjatmiko bisa sama seperti yang dialami Effendi Simbolon. Effendi sebelumnya sempat menghadirkan Prabowo Subianto dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bahkan pernah memenuhi panggilan DPP pada Senin, 22 Mei 2023.
Alasannya, Gibran sempat bertemu Prabowo Subianto pada Jumat, 19 Mei 2023, dalam agenda yang turut dihadiri relawan Gibran dan Jokowi wilayah Jateng dan Jatim. Mereka menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024.
Budiman: Dulu Lawan, Sekarang Sanjung Prabowo
Selama Pilpres 2014 dan 2019, Budiman Sudjatmiko berada di kubu PDI-Perjuangan yang mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Selama itu pula, ia selalu berhadapan dengan Prabowo Subianto.
Pada debat Capres 2019, Budiman pernah menganggap Prabowo sebagai golongan elite dengan aset tanah yang mencapai ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh.
"Ya udah kamu (Prabowo) ada di sana (elite yang menguasai tanah). Kamu part of the problem. Ini kan debat politik ya, bukan cuma legitimasi intelektual, tapi legitimasi moral," ucap Budiman kala itu.
Ia memberikan komentar atas tudingan Jokowi yang menyatakan aset tanah Prabowo tidak masuk dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara).
Budiman bahkan mengatakan Prabowo sebagai pejabat yang tidak bersih dengan kepemilikan lahan tersebut. Menurutnya, hal itu berbanding terbalik dengan apa yang sudah dilakukan Jokowi selama periode sebelumnya.
"Kamu (Prabowo) tuh sebagai pejabat publik enggak bersih-bersih amat. Kamu maunya apa? Kira kira Pak Jokowi mengatakan yang (bisa) saya lakukan, saya lakukan, akses tanah, sertifikasi, dan tidak membagikan konsesi tanah kepada pengusaha-pengusaha besar. Enggak ada. Hutan juga enggak ada konsesi untuk pengusaha besar. Aku malah kasih ke rakyat," tambah Budiman Sudjatmiko.
Namun demikian, sikap Budiman bisa dikatakan berubah drastis jelang pelaksanaan Pilpres 2024. Di tengah gencarnya kampanye PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, ia justru bermanuver dengan menemui Prabowo di kediamannya.
Bagi Budiman, Indonesia kini layak dipimpin oleh orang yang terbaik dan salah satunya ialah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," ujarnya, seperti dilaporkan laman resmi Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024.
"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global," tegas Budiman Sudjatmiko.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto