tirto.id - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, berharap Maruarar Sirait, bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran setelah memutuskan keluar dari PDI Perjuangan. Budiman mengaku baru mengetahui informasi terkaitnya hengkangnya Maruarar dari wartawan.
"Menurut saya, keluar dari PDI Perjuangan bukan berarti kehilangan nilai-nilai Pancasila … seperti yang saya rasakan …. Saya berharap beliau bisa bergabung bersama kami (TKN)," kata Budiman usai menghadiri konser rakyat yang diadakan oleh sukarelawan Prabowo-Gibran dikutip dari Antara, Selasa (16/1/2024).
Budiman, yang dipecat dari PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2023, juga mengatakan keluar dari PDI Perjuangan hanya masalah keanggotaan saja, dan tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini selalu diperjuangkan bersama.
"Meskipun beliau sudah keluar, saya kira hatinya pasti Soekarnois," kata Budiman.
Untuk diketahui, Maruarar Sirait pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pengunduran diri pria yang akrab disapa Ara Sirait ini dikabulkan partai berlambang banteng moncong putih setelah bertemu Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto, di Kantor DPP PDIP, Senin (15/1/2024) kemarin.
Ara mengakui keputusan mundur tidak terlepas melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini. Ara yakin Jokowi adalah pemimpin yang memperjuangkan rakyat.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof rating-nya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," tutur Ara.
Ara pun meminta maaf kepada para kader karena meninggalkan partai sementara mengajarkan loyalitas kepada PDIP. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengakui, partai telah menerima pernyataan pengunduran diri Ara.
"DPP Partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait. Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis.
Editor: Intan Umbari Prihatin