tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 22,15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2023. Angka ini naik sebesar 6,76 persen (month-to-month/mtm) dibandingkan periode September 2023.
“Nilai ekspor Oktober 2023 mencapai 22,15 miliar dolar AS, atau naik 6,76 persen dibandingkan September 2023,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini di Kantor BPS, Rabu (15/11/2023).
Pudji menuturkan ekspor migas tercatat senilai 1,37 miliar dolar AS atau turun 2,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian ekspor non migas mengalami kenaikan 7,24 persen dengan nilai ekspor 20,78 miliar dolar AS.
Pudji menyebutkan, kenaikan ekspor non migas terutama didorong pada golongan barang bahan bakar mineral atau HS27 yang naik 24,61 persen. Kemudian logam mulia, perhiasan atau permata HS71 naik 43,01 persen, dan alas kaki atau HS64 naik 39,55 persen.
Sementara, penurunan ekspor migas sebesar 2,38 persen didorong oleh penurunan ekspor minyak mentah yang turun 11,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kemudian, dia menuturkan secara tahunan nilai ekspor Oktober 2023 mengalami penurunan cukup dalam sebesar 10,43 persen. Hal ini melanjutkan tren pelemahan ekspor yang masih terjadi.
“Kontraksi ini didorong oleh penurunan ekspor non migas dan melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun terutama disebabkan oleh harga-harga komoditas unggulan di pasar global yang lebih rendah dibandingkan kondisi tahun lalu,” kata dia.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin