tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen pada kuartal I-2022 atau Q1 secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya terkontraksi minus 0,70 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada periode Januari-Maret 2022 ini masih berpusat di Pulau Jawa. Di mana Pulau Jawa memberikan kontribusi besar sekitar 57,78 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Karena memang aktivitas ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa,” kata Margo dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Margo mengatakan, dengan kontribusinya besar tersebut, Pulau Jawa berhasil tumbuh mencatatkan pertumbuhannya sebesar 5,07 persen. Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi secara nasional yang hanya 5,01 persen.
Ia menambahkan sumber pertumbuhan ekonomi kedua terbesar terjadi di provinsi di Sumatera. Dengan sumbangan sebesar 21,96 persen, Pulau Sumatra berhasil tumbuh 4,03 persen yoy.
Sumbangan selanjutnya datang dari kelompok provinsi di Kalimantan. Dengan andil 8,29 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, kelompok provinsi di Pulau Kalimantan berhasil tumbuh 3,21 persen yoy.
Kemudian, kelompok provinsi di Sulawesi nampak tumbuh 5,37 persen secara yoy. Sumbangan dari kelompok ini sebesar 6,73 persen. Disusul dengan Bali dan Nusa Tenggara yang masing-masing berhasil tumbuh 3,42 persen yoy dengan sumbangan 2,66 persen.
"Serta Maluku dan Papua yang tercatat tumbuh 10,75 persen dengan sumbangan 2,58 persen,” kata dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz