tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2024 masih ada sebanyak 7,47 juta penganggur atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 7,86 juta atau 5,32 persen maupun dibanding masa pra pandemi, yakni pada Agustus 2019 yang terdapat sebanyak 7,10 juta penganggur atau setara 5,20 persen.
Meski begitu, jika dibandingkan periode Februari 2024 yang terdapat sebanyak 7,20 juta penganggur atau sekitar 7,20 persen TPT, jumlah pengangguran Agustus 2024 nampak mengalami peningkatan.
“Jika dirinci lebih lanjut, penurunan tingkat pengangguran terbuka dibandingkan Agustus tahun lalu ini terjadi baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan, serta terjadi di wilayah perkotaan dan pedesaan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar, dalam Rilis BPS, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).
Secara rinci, jumlah pengangguran terbuka untuk penduduk laki-laki pada Agustus 2024 tercatat sebesar 4,90 persen dari total pengangguran. Persentase ini mengalami perbaikan dibandingkan periode Agustus 2023 yang masih sebesar 5,42 persen.
Sedangkan jumlah pengangguran terbuka untuk penduduk perempuan pada Agustus 2024 tercatat sebesar 4,92 persen. Angka ini lebih tinggi, dibandingkan periode Februari 2024 yang masih sebesar 4,60 persen. Namun, ini realisasi tersebut relatif membaik dibandingkan periode Agustus 2023 yang sebesar 5,15 persen.
Jika dilihat dari wilayahnya, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan yang sebesar 5,79 persen pada Agustus 2024 jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran terbuka di pedesaan yang sebesar 3,67 persen. Jika dibandingkan periode Agustus tahun sebelumnya, tingkat pengangguran terbuka Agustus 2024 relatif membaik, karena pada saat itu TPT di wilayah perkotaan dan pedesaan masing-masing sebesar 6,40 persen dan 3,88 persen.
“Pengangguran menurun jika dibandingkan Agustus 2023. Kalau kita bandingkan dengan Februari 2024, ini mengalami peningkatan tipis. Tapi tentunya ini perlu kita lihat lagi ke dalamannya. Kan tadi juga disampaikan bahwa ada peningkatan dari pekerja setengah pengangguran,” kata Amalia.
Dari catatannya, jumlah pekerja setengah pengangguran pada Agustus 2024 ada sebanyak 8,00 persen, naik dari periode Februari 2024 dan Agustus 2023 yang masing-masing sebanyak 8,52 persen dan 6,68 persen. Perlu diketahui, pekerja setengah pengangguran adalah pekerja yang memiliki jam kerja di bawah 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan.
“Informasi tentang adanya PHK ini kan terjadi sepanjang 2024, nah ini tercermin dari kenaikan TPT Agustus 2024 dibandingkan dengan Februari 2024,” kata Amalia.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang