tirto.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil dan Suswono, menawarkan program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) untuk mengurangi angka pengangguran dan memberikan akses keuangan mudah bagi masyarakat Jakarta.
Jubir Pasangan RK-Suswono, Fahlino Sjuib, mengatakan fasilitas pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga ini memiliki nilai plafon maksimal 5 juta rupiah dengan jangka waktu pinjaman antara 6 sampai 12 bulan. Dia menyebut, program ini difasilitasi melalui rumah ibadah dalam mengakses pembiayaan perbankan.
"Warga Jakarta, khususnya pelaku usaha ultra mikro perorangan yang belum bankable, bisa mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga dengan plafon maksimal Rp5 juta dengan jangka waktu pinjaman antara 6-12 bulan," kata Fahlino dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (26/9/2024).
Namun, Fahlino menjelaskan, terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengakses pembiayaan ini. Di antaranya, penerima harus menjadi anggota komunitas dari rumah ibadah, seperti jamaah dan masyarakat di sekitar rumah ibadah. Selain itu, penerima juga wajib mengikuti dan lulus Pelatihan Kelompok Mikro (PKM).
Fahlino mengeklaim, Kredit Mesra ini telah dijalankan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, program ini dilakukan sebagai upaya untuk memerangi fenomena ketergantungan masyarakat pada pinjaman online atau rentenir.
Di Jawa Barat, kata dia, Kredit Mesra bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) sejak 2018.
"Salah satu buktinya, di akhir masa jabatan Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 2023, sebanyak 17.029 penerima dari 2.820 kelompok dari 1.955 rumah ibadah telah merasakan manfaat kredit Mesra dengan total penyaluran sebesar Rp77,5 miliar," ungkapnya.
Fahlino optimistis program ini dapat diduplikasi melalui kerja sama dengan Bank Jakarta atau Bank DKI. Kredit mesra diharapkan mampu memberi kesempatan kepada masyarakat agar mendapat akses pemodalan dan mampu meningkatkan perekonomian yang selaras dengan keimanan dan berbasis rumah ibadah.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi
