Menuju konten utama

BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan PERISAI untuk Perluas Kepesertaan

PERISAI merupakan sebuah inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan melalui sistem keagenan.

BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan PERISAI untuk Perluas Kepesertaan
Seorang petugas BPJS Ketenagakerjaan memperlihatkan aplikasi BPJS TK mobile saat sosialisasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

tirto.id - BPJS Ketenagakerjaan kini secara resmi meluncurkan inisiatif Penggerak Jaminan Sosial Nasional (PERISAI) untuk diimplementasikan secara nasional di Pasar Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali pada Senin (5/2/2018).

PERISAI merupakan sebuah inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui sistem keagenan untuk mengakuisisi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

BPJS Ketenagakerjaan mengadopsi PERISAI dari konsep Sharoushi dan Jimmikumiai dari Jepang, dan disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional dan meminimalisasi risiko terjadinya fraud. Implementasi PERISAI didukung juga oleh sistem perbankan untuk memastikan transaksi keuangan berjalan dengan baik, yaitu Bank CIMB Niaga dan Bank BNI.

Dengan dukungan sistem teknologi informasi tersebut, PERISAI dapat bekerja bermodalkan hanya handphone dalam mengakuisisi peserta, dan kinerjanya dapat dipantau secara real time oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan.

“Dalam kurun waktu dua bulan, telah terdaftar 1.300 PERISAI yang telah berhasil mengakuisisi 54.000 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” papar Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja, dalam rilis yang diterima Tirto, Selasa (6/2/2018).

Kegiatan peluncuran PERISAI ini dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar, kementerian dan lembaga terkait dan Perwakilan dari Federasi Sharoushi Jepang, Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Indonesia serta mitra perbankan dari CIMB Niaga dan BNI.

Tujuan peluncuran kegiatan ini agar masyarakat pekerja Indonesia dapat mengenal PERISAI secara lebih luas, sehingga tidak ada keraguan untuk bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui PERISAI.

"Pekerja tidak perlu risau dengan format akuisisi melalui PERISAI, karena format ini resmi dan tidak dibeda-bedakan, baik dari sisi pelayanan maupun akses terhadap informasi. Selain itu kami juga mengawasi dengan ketat, baik regulasi maupun aktivitas PERISAI di lapangan," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat pekerja yang mendaftarkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui PERISAI, untuk memastikan telah menerima bukti transaksi dan kartu kepesertaan yang dikirimkan secara otomatis ke handphone-nya.

Agus menekankan para PERISAI akan mendapatkan insentif yang menarik atas setiap akuisisi dan pembayaran iuran yang dilaksanakannya. Dengan begitu, PERISAI akan berperan dalam menjaga keberlangsungan pembayaran iuran program BPJS Ketenagakerjaan.

Agus menambahkan PERISAI juga berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan baru, dan daya saing SDM PERISAI akan terus ditingkatkan dengan pelatihan, sehingga kompetensinya akan terus meningkat, dibagi dalam 3 tahapan kompetensi.

“PERISAI dengan level kompetensi tertinggi akan menjadi expertise jaminan sosial yang mampu berperan sebagai konsultan maupun tenaga pengajar,” ujar Agus.

Baca juga artikel terkait BPJS KETENAGAKERJAAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari