Menuju konten utama

Bom Bunuh Diri ISIS di Pakistan Akibatkan 70 Orang Tewas

Pengeboman bunuh diri yang diklaim dilakukan ISIS di Sehwan, Pakistan selatan telah menewaskan lebih dari 70 orang tewas dan 200 lainnya terluka, Kamis (16/2/2017) waktu setempat, menurut media setempat.

Bom Bunuh Diri ISIS di Pakistan Akibatkan 70 Orang Tewas
Ilustrasi bom bunuh diri.foto/shutterstock

tirto.id - Media massa setempat melaporkan pengeboman bunuh diri yang diklaim dilakukan ISIS di Sehwan, Pakistan selatan telah menewaskan lebih dari 70 orang tewas dan 200 lainnya terluka, Kamis (16/2/2017) waktu setempat.

Melalui laman miliknya, Arabic Amaq, ISIS menyatakan seorang pengebom "telah meledakkan rompinya di sebuah acara Muslim Syiah di tempat suci Lal Shahbaz Qalandar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan."

Pengeboman itu adalah kedua kalinya diakui sebagai aksi ISIS, yang mengincar sebuah tempat suci di Pakistan dalam tiga bulan belakangan. ISIS, kelompok militan yang berbasis di Timur Tengah ini meskipun memiliki kehadiran kecil tapi semakin menonjol di Pakistan.

Sebelumnya, 12 November tahun lalu, paling sedikit 52 orang terbunuh dan lebih dari 100 orang luka ketika seorang pengebom ISIS meledakkan diri di sebuah tempat suci di Provinsi Balochistan.

Rasool Bux, seorang pejabat tinggi kepolisian, mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Seorang pengebom bunuh diri memasuki Lal Shahbaz Qalandar dari arah gerbang yang dipadati orang. Ia meledakkan diri di tengah-tengah sekelompok orang yang sedang melakukan Dhamal (tari Sufi) di dalam kompleks rumah suci ini.

Ia mengatakan sekitar 500 hingga 800 orang yang datang dari berbagai penjuru negeri sedang berada di dalam kompleks ketika serangan terjadi.

Melalui Twitter, direktur jenderal hubungan masyarakat antarlembaga, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan panglima Angkatan Darat telah memerintahkan tentara dan paramiliter untuk membantu para korban ledakan.

Militer juga mengerahkan sejumlah helikopter berkemampuan penglihatan malam dari Angkatan Laut dan satu pesawat C-130 untuk mengangkut korban luka ke rumah-rumah sakit di Karachi, ibu kota provinsi Sindh.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan itu dan memerintahkan departemen-departemen terkait untuk memberikan perawatan sebaik mungkin bagi para korban luka.

Seperti diberitakan Telegraph, Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk pemboman itu, mengutuk serangan terhadap minoritas agama sufi. Sharif berjanji untuk memerangi ISIS yang menargetkan pemerintah, pengadilan, dan siapa pun yang tidak mematuhi interpretasi ketat mereka terhadap Islam Sunni.

"Beberapa hari terakhir telah keras, dan hati saya bersama dengan para korban," kata Sharif.

Pada bulan Agustus tahun lalu, setidaknya 74 orang, sebagian besar pengacara, tewas dalam pemboman bunuh diri dari sebuah rumah sakit di kota barat daya Quetta. Kedua faksi Taliban Pakistan - Jamaat-ur-Ahrar - dan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kekejaman itu. Jamaat juga mengatakan bertanggung jawab atas pemboman di kota Lahore timur awal pekan ini yang menewaskan 13 orang.

Baca juga artikel terkait BOM BUNUH DIRI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri