Menuju konten utama

BNPB Klaim Indonesia Bisa Kendalikan COVID-19 Bersamaan Ekonomi

Doni Monardo klaim Indonesia merupakan negara yang mampu menangani COVID-19 bersamaan dengan dampak ekonomi.

BNPB Klaim Indonesia Bisa Kendalikan COVID-19 Bersamaan Ekonomi
Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Foto/Dok. Satgas Covid 19

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Kepala Satgas COVID-19 Letjen Doni Monardo mengklaim Indonesia merupakan negara yang mampu menangani pandemi COVID-19 bersamaan dengan dampak ekonomi dari penyakit yang berawal dari Wuhan, Cina itu.

"Indonesia membuktikan bahwa pengendalian Covid-19 bisa dilaksanakan paralel dengan upaya menjaga kegiatan sosial ekonomi tetap berjalan, masyarakat sedapat mungkin tidak terpapar Covid-19, tetapi juga tidak terkapar PHK atau kehilangan pekerjaan," kata Doni dalam rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Doni menuturkan, Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah masih mengedepankan prinsip masyarakat yang sehat untuk tetap sehat sementara warga sakit diobati demi mengurangi risiko kematian.

Pria yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 ini lantas mengajak semua pihak untuk mengevaluasi penanganan COVID-19 setelah virus tersebut masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu. Ia ingin agar kebijakan yang baik dilanjutkan sementara yang buruk diperbaiki. Ia pun mengajak publik untuk meyakini kebijakan pemerintah sudah tepat.

"Kita harus optimis bahwa semua kebijakan yang telah digariskan oleh bapak presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintah akan membawa bangsa Indonesia keluar dari masalah kesehatan dan ekonomi," kata Doni.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan pandemi COVID-19 telah membuat Indonesia banyak belajar. Ia menyebut pandemi membuat negara harus menangani banyak aspek dalam menangani Corona.

"Dalam satu tahun ini kita telah diberi pengalaman, diberi pelajaran yang sangat luar biasa. Bukan hanya bencana alam, tetapi juga bencana non-alam berupa pandemi Covid-19 dan dalam menghadapi bencana kemanusiaan yang tidak pernah ada pembandingnya dalam sejarah, sisi kesehatan, sisi ekonomi, harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan," kata Jokowi saat memberikan sambutan rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Jokowi lantas mengatakan, penanganan aspek-aspek negara akibat pandemi COVID-19 tidak hanya menyasar kepada Indonesia, tetapi juga 215 negara di dunia. Pandemi COVID-19, dalam pandangan Jokowi, telah membuat nehara-negara harus bekerja cepat, berkolaborasi dan berinovasi dalam menanggulangi COVID-19.

Di saat yang sama, Jokowi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan Satgas Penanganan COVID-19 yang sudah mendedikasikan waktu dalam menangani penyakit yang berawal dari Wuhan tersebut.

Ia pun berharap, penanganan COVID-19 selama ini bisa memperkuat masyarakat dalam menghadapi bencana.

"Pengalaman ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk memperkokoh ketangguhan kita dalam menghadapi segala bentuk bencana," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz