Menuju konten utama

BNPB: Banjir Melanda Pantura Jateng pada Malam Tahun Baru 2023

Banjir landa 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada malam pergantian tahun baru 2023 atau hari Sabtu, 31 Desember 2022.

BNPB: Banjir Melanda Pantura Jateng pada Malam Tahun Baru 2023
Seorang sopir meninggalkan truknya yang mogok seusai menerjang banjir yang merendam Jalur Pantura Kaligawe-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2021). ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, hingga Kabupaten Grobogan dilanda banjir pada malam pergantian tahun baru 2023 atau hari Sabtu, 31 Desember 2022.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng Bergas C. Penanggungan mengatakan dalam rangkuman laporan tertulis, banjir terjadi sesudah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut pada Jumat, 30 Desember 2022 dan Sabtu, 31 Desember 2022.

“Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Provinsi Jawa Tengah merinci, banjir di Kabupaten Tegal terjadi di Dukuh Kasemen RW 08 dan RW 09 Desa Sukareja. Rumah yang terdampak banjir ada sebanyak 50 unit yang ditinggali oleh 300 jiwa. Tinggi muka air (TMA) banjir tersebut antara 50-75 sentimeter,” tutur Bergas lewat siaran pers BNPB yang diterima Tirto pada Minggu (1/1/2023).

Lanjut Bergas, banjir di Kabupaten Pekalongan telah merendam enam desa di Kecamatan Tirto, enam desa di Kecamatan Siwalan, dua desa di Kecamatan Buaran, serta dua desa di Kecamatan Wonokerto. Di Kota Pekalongan, banjir merendam enam kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, empat kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, dan empat kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.

Akibat banjir tersebut, kata Bergas, sebanyak 279 jiwa mengungsi di beberapa titik di Kota Pekalongan yang meliputi 186 jiwa di Aula Kelurahan Kecamatan Barat, 50 jiwa di TPW Al Hikmah Tirto, lima jiwa di Masjid Al-Ikhlas Tirto, 11 jiwa di Aula Kecamatan Timur, 10 jiwa di Arrobitoh Klego, enam jiwa di SD Klego, lima jiwa di Musala Al-Ikhlas Poncol, dan enam jiwa di Musala Bani Ilyas.

Selanjutnya, tutur Bergas, banjir di Kabupaten Kendal telah berdampak di tujuh desa di Kecamatan Kendal, lima desa di Kecamatan Brangsong, tujuh desa di Kecamatan Kaliwungu, enam desa di Kecamatan Patebon, tiga desa di Kecamatan Pegandon, tiga desa di Kecamatan Cepiring, dua desa di Kecamatan Rowosari, satu desa di Kecamatan Weleri, dan satu desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Sebanyak 281 jiwa terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir tersebut, dengan rincian 14 jiwa mengungsi di Masjid Baitul Muttaqin, 12 jiwa di MTS NU Al Hidayah di Desa Kebonadem, 100 jiwa di Masjid Jami Baitussyukur di Desa Kumpulrejo, 55 jiwa di Musala Baitul Mu’minin Desa Brangsong, dan sisanya di rumah tetangga masing-masing.

Lebih lanjut Bergas, Pusdalops BPBD Provinsi Jateng juga melaporkan banjir di Kota Semarang merendam beberapa titik di Kecamatan Tugu, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Utara, dan Kecamatan Semarang Timur.

Banjir ini menyebabkan Stasiun Besar Tawang terendam, sehingga mengakibatkan adanya kendala pada perjalanan kereta api.

Kemudian Bergas mengatakan bahwa banjir di Kabupaten Demak berdampak pada Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, Desa Kalisari, Desa Banjarsari dan Desa Sidorejo di Kecamatan Sayung, Desa Batu di Kecamatan Karangtengah, Desa Wonoagung dan Desa Wonowoso di Kecamatan Karangawen, Desa Sumberejo di Kecamatan Bonang, Desa Wonorejo, Desa Cangkring dan Desa Cangkring Rembang di Kecamatan Karanganyar. TMA di wilayah yang terdampak banjir terpantau hingga 50 sentimeter (cm), baik di jalan raya maupun yang sudah masuk ke rumah warga.

Bergas pun menuturkan bahwa banjir di Kabupaten Kudus terpantau di Desa Jati Wetan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon di Kecamatan Jati, Desa Setrokalangan di Kecamatan Kaliwungu, Desa Termulus, Desa Mejobo dan Desa Kesambi di Kecamatan Mejobo. Terdapat pengungsian sebanyak 115 jiwa atas banjir tersebut.

Sementara itu, kata Bergas, banjir di wilayah Kabupaten Pati berdampak pada enam desa di Kecamatan Gabus, tujuh desa di Kecamatan Juwana, dua desa di Kecamatan Jakenan, enam desa di Kecamatan Pati, tujuh desa di Kecamatan Kayen, empat desa di Kecamatan Sukolilo, tiga desa di Kecamatan Dukuseti, dan beberapa wilayah di Kecamatan Tayu serta Kecamatan Cluwak.

Bergas menyebut bahwa banjir juga melanda Kabupaten Grobogan, dengan wilayah yang terdampak meliputi Kelurahan Grobogan, Desa Tanggungharjo dan Desa Putatsari di Kecamatan Grobogan, serta Desa Klambu di Kecamatan Klambu dan Desa Tarub di Kecamatan Tawangharjo.

“Dari seluruh rangkuman data tersebut, belum ada mengenai laporan korban jiwa. Hingga saat ini seluruh BPBD di wilayah terkait terus melakukan asesmen, berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan upaya pemenuhan hak dasar bagi warga terdampak, evakuasi dan penyelamatan serta upaya penanganan darurat lainnya,” kata Bergas.

Baca juga artikel terkait BANJIR PANTURA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri