Menuju konten utama

Bisakah Siswa Gap Year Ikut UMPTKIN 2025? Ini Penjelasannya

Pendaftaran UMPTKIN dibuka sepanjang 22 April-28 Mei 2025. Cek apakah siswa gap year atau lulusan tahun sebelumnya, masih bisa mendaftar UMPTKIN 2025?

Bisakah Siswa Gap Year Ikut UMPTKIN 2025? Ini Penjelasannya
Ilustrasi. foto/istockphoto

tirto.id - Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2025 dibuka sepanjang 22 April-28 Mei 2025. Seleksi ini kesempatan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke berbagai kampus di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Kampus-kampus yang dapat dituju peserta UMPTKIN 2025 itu di antaranya: Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), atau kampus lain dengan program studi (prodi) agama.

Pendaftaran UMPTKIN terbuka lebar bagi calon peserta, termasuk untuk siswa yang sebelumnya gagal lolos melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN 2025. Lantas, bagaimana dengan siswa gap year?

Bisakah Siswa Gap Year Ikut UMPTKIN 2025? Ini Penjelasannya

UMPTKIN 2025 terbuka bagi siswa gap year atau lulusan tahun sebelumnya. Namun terdapat batasan tahun lulusan bagi calon peserta gap year.

Berdasarkan ketentuan yang ada, calon peserta yang berhak mendaftar adalah siswa lulusan dari satuan pendidikan MA, MAK, SMA, SMK, SPM, PDF, PKPPS, atau sederajat dari tahun 2023, 2024, dan 2025.

Artinya, siswa lulusan dua tahun sebelumnya (gap year) tetap bisa mengikuti seleksi ini. Sebaliknya, siswa yang lulus lebih dari 2 tahun sebelumnya, tidak memiliki kesempatan mendaftar UMPTKIN 2025.

Sementara, peserta gap yearUMPTKIN 2025 wajib memastikan bahwa mereka memiliki dokumen yang lengkap, seperti Ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL) untuk lulusan 2023 dan 2024.

Selain itu, peserta juga harus memenuhi syarat teknis lainnya, seperti memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), email aktif, serta nomor WhatsApp yang dapat dihubungi.

Setelah memastikan kelengkapan dokumen, peserta gap year melakukan pendaftaran secara mandiri di laman resmi UMPTKIN. Selanjutnya, mereka wajib melakukan pembayaran biaya pendaftaran sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh panitia nasional.

Jika semua tahapan ini sudah dilalui, peserta gap year bisa melanjutkan ke proses pemilihan program studi dan titik lokasi ujian, sama seperti siswa lulusan tahun berjalan.

Syarat Mendaftar UMPTKIN 2025

Untuk mengikuti UMPTKIN 2025, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh seluruh calon peserta, baik itu fresh graduate maupun gap year. Berikut ini rincian lengkapnya:

Pertama, peserta harus berasal dari satuan pendidikan yang setara dengan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS. Tahun kelulusan yang diakui adalah 2023, 2024, dan 2025. Peserta lulusan tahun 2023 dan 2024 harus memiliki dokumen Ijazah atau SKL, sedangkan peserta lulusan 2025 dapat menggunakan SKL, pengumuman kelulusan, KTP, atau kartu siswa sebagai bukti kelulusan sementara.

Selanjutnya, peserta wajib memiliki NISN yang valid dan terdaftar. Email aktif dan nomor WhatsApp yang dapat dihubungi juga menjadi syarat mutlak, mengingat seluruh informasi pendaftaran, termasuk password akun, akan dikirimkan melalui email.

Proses pendaftaran dilakukan secara mandiri melalui situs resmi UMPTKIN. Setelah membuat akun dan melakukan login, peserta akan diminta untuk mengunggah foto formal (dengan latar belakang biru atau merah, ukuran 3x4, dan format jpg/jpeg).

Selain itu, peserta harus mengunggah dokumen pendukung seperti scan Ijazah atau SKL sesuai tahun kelulusan masing-masing. Semua file harus memenuhi ukuran dan format yang telah ditentukan agar dapat diterima oleh sistem.

Tahapan berikutnya adalah pemilihan program studi. Peserta diperbolehkan memilih minimal satu dan maksimal tiga program studi dari 59 PTKIN yang tersedia. Selain itu, peserta juga harus memilih titik lokasi ujian, yakni lokasi di mana mereka akan mengikuti tes SSE (Sistem Seleksi Elektronik) UMPTKIN 2025.

Sebelum menyelesaikan pendaftaran, peserta harus memeriksa kembali semua data yang telah diisi. Setelah data difinalisasi, peserta tidak dapat lagi melakukan perubahan pada program studi maupun lokasi ujian.

Oleh karena itu, ketelitian dalam tahap ini sangat diperlukan. Setelah finalisasi berhasil dilakukan, peserta dapat mencetak kartu ujian yang wajib dibawa saat pelaksanaan tes.

Sebagai tambahan juga, jika ditemukan adanya ketidaksesuaian data seperti nama, tempat lahir, atau NISN, perbaikan data dapat dilakukan melalui portal DAPODIK atau EMIS sesuai prosedur yang berlaku.

Baca juga artikel terkait PENDAFTARAN UM PTKIN atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Dicky Setyawan