Menuju konten utama

BI Sebut Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Tumbuh Positif Mei 2022

Bank Indonesia memproyeksikan penyaluran kredit baru perbankan terindikasi tetap tumbuh positif pada Mei 2022.

BI Sebut Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Tumbuh Positif Mei 2022
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penyaluran kredit baru perbankan terindikasi tetap tumbuh positif pada Mei 2022. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru mencapai sebesar 43,0 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, faktor utama mempengaruhi penyaluran kredit baru tersebut berasal dari permintaan pembiayaan nasabah. Serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.

"Untuk keseluruhan periode triwulan II 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya," kata Erwin dalam pernyataannya, Sabtu (18/6/2022).

Sejalan dengan itu, di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh pada Mei 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.

"Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain, koperasi, leasing, dan teman/kerabat," pungkasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit perbankan pada April 2022 tumbuh 9,1 persen year on year (yoy) atau 3,69 persen year to date (ytd). Bank BUMN dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) domestik menjadi pendorong pertumbuhan kredit.

Sejalan dengan itu, kredit di BPD konsisten tumbuh positif. Kredit UMKM dan korporasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, dengan pertumbuhan yang positif.

Tidak hanya itu, risiko kredit pada level yang terjaga dengan permodalan dan likuiditas tinggi. Rasio NPL gross pada April 2022 sebesar 3 persen.

Sementara itu, rasio NPL net sebesar 0,83 persen. Rasio kecukupan permodalan perbankan April 2022 melandai menjadi 24,32 persen (Maret 2022: 24,79 persen). DPK pada April 2022 tercatat tumbuh sebesar 10,11 persen yoy (Maret 2022: 9,95 persen yoy).

Baca juga artikel terkait BANK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri