Menuju konten utama

BGN Undur Target Penerima MBG 82,9 Juta Orang ke Februari 2026

BGN dapat mengejar target tersebut hingga akhir tahun, jika tidak ada gangguan yang terjadi.

BGN Undur Target Penerima MBG 82,9 Juta Orang ke Februari 2026
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengamati karya foto dalam pameran Perjalanan Gizi untuk Indonesia di Antara Heritage Center, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Pameran tersebut menampilkan 40 karya foto tentang perjalanan satu tahun BGN dalam menjalankan program makan bergizi gratis dan berlangsung sampai 22 Agustus 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mengaku memundurkan target penerima makan bergizi gratis (MBG) menjadi 82,9 juta orang hingga Februari 2026. BGN tetap berupaya merealisasikan jumlah penerima MBG itu pada akhir tahun ini.

"Kami usahakan, ya, selambat-lambatnya Februari, lah," kata Dadan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Ia meyakini BGN dapat mengejar target tersebut hingga akhir tahun, jika tidak ada gangguan yang terjadi. Dadan mengingatkan penyaluran MBG di darat maupun di udara kerap diganggu.

Namun, ia tidak mengungkapkan bentuk gangguan atas penyaluran program makan gratis tersebut. Akan tetapi, Dadan menyatakan BGN masih dapat menangani gangguan yang terjadi.

"Ada gangguan, darat ya kan. Ada hal yang harus kita atasi darurat dan sebagainya, termasuk udara. Kan, ketika sistem kita diganggu, otomatis untuk verfikasi pun terganggu," ucapnya.

"Jadi, kadang-kadang ada gangguan seperti itu yang memang kita sedang atasi terus, tapi alhamdulillah sejauh ini bisa kita atasi, on track," sambung Dadan.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengklaim keberhasilan program MBG hampir mendekati sempurna. Bahkan, dengan adanya keracunan sejumlah murid yang terjadi di berbagai daerah tak mencapai 1 persen persentasenya.

Dijelaskan Prabowo, dalam data statistik jumlah murid keracunan karena mengonsumsi 8.000 porsi dari 1,4 miliar makanan yang diproduksi. Mereka mengalami keracunan makan dan sakit perut.

"Masih dalam koridor error yang manusiawi. Kalau tidak salah, kekurangannya adalah katakanlah angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007 yang berarti 99,99% berhasil," ucap Prabowo dalam rapat terbatas (Ratas) bersama menteri Kabinet Merah Putih di Istana Presiden, Senin.

Prabowo mengungkap, dalam usaha manusia menjalankan program tidak mungkin tanpa cacat dan kesalahan. Hal itu termasuk semua program yang sudah dijalankan selama satu tahun pemerintahannya.

"Sangat sulit. Walaupun kita tidak boleh menerima, terus saya tekankan kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat terbaik, untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama