tirto.id - Konser Dewa 19 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Sabtu 4 Februari 2023 kemarin, menuai cibiran dari warganet karena menyisakan sejumlah kontroversi JIS yang tak sedikit membuat para penonton yang hadir merasa kecewa.
Salah satu band legendaris Tanah Air, Dewa 19 sendiri akan melangsungkan konser di beberapa kota di Indonesia dalam perayaan eksistensi band besutan Ahmad Dhani itu yang sudah terjun di industri musik Indonesia selama 30 tahun dengan membawakan tema Pesta Rakyat “30 Years of Career”.
Konser Dewa 19 kali ini menghadirkan pertunjukan yang spesial, sebab Ahmad Dhani dan kawan-kawan akan berduet dengan 4 vokalis andalan mereka sekaligus, yakni Ahmad Dhani, Ello, Virzha, dan Ari Lasso, serta 4 drumer yang berbeda.
Agenda konser Dewa 19 terbaru sudah berlangsung di pekan lalu di Jakarta International Stadium. Akan tetapi, dibalik propaganda kemegahan yang ditawarkan sebelum konser itu, tak lama gelaran itu berakhir malah mendapatkan banyak cibiran para penonton terkait kontroversi konser Dewa 19 serta kontroversi JIS.
Mengutip unggahan di akun Twitter @Ajiprgg, penonton konser Dewa 19 ini sangat menyayangkan spesifikasi dan fasilitas yang ada di Jakarta International Stadium yang dinilai tak sesuai ekspektasi seperti yang ditawarkan, terutama dari kualitas suara.
“Cuma ternyata tiket silver itu ada di tier 4 tribun stadion (paling atas), suaranya asli ga jelas banget. Kalo ada konser di JIS mending pilih festival deh, atau tier 1,” ungkap Aji Prayoga.
Selain itu, berdasarkan beberapa pengakuan penonton, akses untuk keluar dari stadion juga kurang memadai serta lahan parkir yang jauh dari standar.
Fakta-Fakta Jakarta International Stadium
Berdasarkan sejarahnya, Jakarta International Stadium diresmikan pertama kali pada bulan April tahun 2022 setelah melalui pembangunan sejak Maret 2019 dengan anggaran pembangunan mencapai 4,08 triliun, di atas lahan yang dulunya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW).
Lapangan sepak bola berukuran 105 x 68 meter ini memiliki kapasitas total berkisar 82.000 penonton serta menjadi salah satu stadion yang sudah mengantongi standar FIFA.
Mengutip laman resmi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang memiliki mandat pembangun JIS, stadion termegah di Indonesia ini tidak hanya diperuntukan bagi klub Persija Jakarta saja maupun PSSI, melainkan diperuntukan bagi siapapun yang ingin berlatih atau menggunakannya untuk kepentingan tertentu.
Beberapa fasilitas yang tersedia di Jakarta International Stadium, tersedia seperti trek jogging atau Sky View Deck.
Terkait pembangunan JIS sendiri, termasuk mencatat sejarah karena di bawah 3 kepengurusan Gubernur Fauzi Bowo, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja, serta dirampungkan di era Anies Baswedan.
Sementara menurut VP Corporate Secretary Jakpro, Nadia Diposandjoyo, JIS menjadi salah satu stadion dari 10 stadion termegah di dunia berdasarkan laporan media asal Inggris, Daily Mail, karena memiliki beberapa fasilitas yang sudah masuk standar FIFA serta bisa dinikmati oleh semua yang memiliki kepentingan di dalamnya.
Lebih dari itu, Anies Baswedan juga sempat menyebut bahwa JIS ini diasosiasikan memiliki taraf internasional serta diproyeksikan akan ada mekanisme bisnis untuk kedepannya.
Kontroversi JIS saat Konser Dewa 19
Di samping kemegahan pembangunan dan propaganda Jakarta International Stadium, rupanya kontroversi JIS ini mulai terbuka lebar pada saat diadakannya konser Dewa 19 di stadion tersebut pada hari Sabtu, 4 Februari 2023.
Kontroversi konser Dewa 19 ini bukan berasal dari penampilan salah satu band legendaris asal Tanah Air, melainkan infrastruktur yang ada di stadion berstandar FIFA itu.
Setelah dilangsungkannya gelaran konser perayaan 30 tahun band Dewa 19 berkarya di industri musik Indonesia, para penonton yang hadir secara langsung mengeluhkan infrastruktur dan fasilitas yang disuguhkan di JIS.
Masih mengutip unggahan di akun Twitter @Ajiprgg, Aji menyarankan panitia penyelenggara agar menjual tiket tribun samping sampai ke atas, harus dipasangkan speaker yang menghadap tribun tersebut agar suara yang dihasilkan bisa terdengar jelas.
“Tapi walaupun agak terganggu sama sound, semalem masih bisa nikmatin dan nyanyi bareng sepanjang shownya, good experience lah. Next mau nyoba nonton bola di sini, soalnya viewnya enak banget kalo buat nonton bola meski dari tribun paling atas,” tulis Aji.
Sementara menurut ungkapan akun Twitter @Miduk17, pemilik nbama Jhon Sitorus itu mengeluhkan 4 aspek yang disorotinya, termasuk suara dan akses keluar pintu area stadion.
“Sound jelek, aksesibilitas transportasi umum minim, area parkir sedikit, arah pintu keluar area stadion hanya 2. Tindakan FIFA dan PSSI sudah tepat, JIS hanya standar kabupaten,” ungkap Jhon.
Menanggapi berbagai kritikan terkait kontroversi konser Dewa 19 sekaligus kontroversi JIS, Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, mengatakan bahwa kekacauan akses keluar sesaat selesainya konser patut dijadikan pelajaran bagi seluruh promotor untuk kedepanya.
“Segala sesuatu pasti ada prosesnya, sisi positifnya kalau belum ada pelapor yang berani mencoba dengan skala besar seperti kemarin, mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah tahu apa saja yang harus diperbaiki dari JIS,” ungkap Dino dikutip ANTARA, Senin, 6 Februari 2023.
Selain itu, menurut Dino, soal akses, flow setting, penempatan waktu memang harus disiapkan secara maksimal, sebab menurutnya hingga kini kendaraan umum juga belum terintegrasi secara sempurna serta masih sangat terbatas, maka tak heran jika banyak penonton yang mengeluhkan fasilitas yang ada di JIS.
Penjelasan Dino ini menanggapi soal kekisruhan pasca konser Dewa 19 usai, puluhan ribu penonton merasa kecewa untuk akses keluar stadion serta penyediaan lahan parkir yang jauh dari standar.
Di samping kekisruhan itu, Fadli Zon mengapresiasi perhelatan akbar konser Dewa 19 yang disebutnya menjadi salah satu tonggak sejarah.
“Malam ini nonton Dewa 19, 30 tahun, Jakarta International Stadium (JIS) bersama @prabowo dan ibunda Ahmad Dhani. Luar biasa ini sebuah peristiwa kebudayaan, dihadiri lebih dari 60 ribu penonton yang mengapresiasi musik Indonesia khususnya Dewa 19,” cuit Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, 4 Februari 2023.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra