Menuju konten utama

Bengkel Resmi Suzuki, Paling Banyak Dicari Lewat Call Center

Sejauh ini Call Center Halo Suzuki efektif membantu konsumen yang mengalami kesulitan di manapun berada.

Bengkel Resmi Suzuki, Paling Banyak Dicari Lewat Call Center
Mobil legendaris Suzuki Jimny seri terbaru dipajang di stan Suzuki pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/7/2019). ANTARA FOTO/zarqoni maksum/wsj.

tirto.id - Sebagai salah satu bentuk pelayanan bagi pelanggan, Suzuki punya kontak center yang diberi nama Halo Suzuki di nomor telepon 0800-1100-800.

Layanan ini bebas pulsa selama 24 jam dan dapat diakses seluruh daerah di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Di sini konsumen dapat bebas bertanya seputar produk suzuki, baik sales, servis, maupun spare part.

Totok Yulianto, 4W Service Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berujar, konsep Halo Suzuki tak hanya menunggu konsumen, tapi mencari konsumen yang membutuhkan bantuan.

Makanya, kata dia, layanan ini terus berkembang dari sekadar pusat informasi, sampai menjadi ajang riset pasar.

Konsumen yang telah melakukan servis di bengkel resmi atau mendapat layanan dari Suzuki, biasanya akan dihubungi kembali untuk memberikan feed back kepada perusahaan.

Totok mengatakan, sejauh ini Halo Suzuki efektif membantu konsumen yang mengalami kesulitan di manapun berada.

"Misalnya memberikan bantuan saat emergency, seperti memberi bantuan towing, atau mengatur rencana servis dan memberikan solusi dan penyelesaian terbaik bagi pelanggan," ujar dia saat konferensi press, Suzuki, Rabu (24/7/2019).

Para konsumen paling banyak memanfaatkan layanan ini untuk mengetahui lokasi alamat bengkel resmi. "Konsumen roda dua dan roda empat paling banyak bertanya hal tersebut," imbuh Totok.

Pemilik kendaraan roda empat merek Suzuki umumnya juga bertanya soal kualifikasi kendaraan dan ketentuan servis berkala.

Menurut Totok, dua hal tersebut jadi yang paling banyak ditanya berikutnya oleh konsumen.

Hal berbeda justru dilakukan oleh konsumen sepeda motor, yang menurut Totok banyak yang bertanya perihal teknis.

"Konsumen motor selain mencari alamat dealer juga bertanya soal bagaimana mengatur atau mengubah kelistrikan, atau juga soal recall produk. Konsumen roda dua kami tampaknya memang banyak yang hobi oprek-oprek," ujar dia.

Diketahui, layanan Halo Suzuki rata-rata menerima lebih dari 30.000 panggilan tiap tahunnya. Puncak inquiry call biasanya terjadi menjelang akhir tahun, terutama di bulan November atau Desember.

"Dalam 5 tahun terakhir misalnya terjadi tren peningkatan panggilan masuk, dari 33.089 unit di tahun 2014 menjadi 42.584 unit pada 2018," ucap Totok.

Logo Baru Halo Suzuki

Suzuki baru saja mengganti desain logo layanan Halo Suzuki. Menariknya perubahan logo ini melibatkan konsumen lewat lomba desain yang diselenggarakan secara nasional.

Kompetisi ini sudah diselenggarakan secara terbuka sejak 1 hingga 30 April 2019. Lewat lomba itu terkumpul sekitar 374 peserta dari seluruh Indonesia, yang akhirnya memenangkan Eddy Gunawan asal Jakarta.

Seperti diketahui sejak dibentuk pada 2010, layanan ini memiliki tujuan sebagai pusat informasi seputar produk Suzuki.

Riecky Patrayudha, Service Dept. Head 2W, 4W dan Marine PT SIS, mengatakan, dalam 10 tahun kemunculannya, telepon bebas biaya ini telah melengkapi layanan purnajual Suzuki.

Menurut dia, layanan teknis yang dilakukan di setiap dealer perlu diimbangi dengan interaksi langsung dengan konsumen.

"Hal itu tercermin dari logo baru Halo Suzuki yang dibuat dengan melibatkan konsumen setia Suzuki. Logo baru ini merepresentasikan bagaimana pandangan serta ekspektasi konsumen terhadap layanan Halo Suzuki," jelas Riecky lewat ajang GIIAS 2019.

Baca juga artikel terkait DEALER SUZUKI atau tulisan lainnya dari Dio Dananjaya

tirto.id - Otomotif
Reporter: Dio Dananjaya
Penulis: Dio Dananjaya
Editor: Zakki Amali