tirto.id - Konflik berkepanjangan antara Israel-Palestina terus berlanjut sejak Oktober 2023 lalu. Tidak hanya melibatkan dua negara tersebut, negara-negara lain seperti Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Israel, juga kerap dikaitkan. Indonesia sejauh ini tetap berada di pihak Palestina.
Konflik Israel-Palestina tidak hanya terjadi di medan perang, propaganda juga kerap tersebar di media sosial. Berbagai narasi terkait dukungan Indonesia dan Amerika Serikat di konflik Israel dan Palestina juga bermunculan.
Salah satunya soal Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang disebut meminta maaf kepada rakyat Palestina. Kejadian ini dikaitkan dengan sindiran Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Negeri Paman Sam tersebut.
"Bikin melongo, setelah disenggol Prabowo, Presiden Amerika Joe Biden mendadak minta maaf kepada rakyat Palestina," begitu narasi yang dibuat akun "pendukung_prabowogibran" dalam unggahannya (arsip) di Instagram 13 Maret 2024 lalu.
Video singkat kurang dari satu menit tersebut sampai dengan Sabtu (16/3/2023) telah diputar sebanyak 395 ribu kali. Unggahan tersebut juga mendapat lebih dari 20 ribu tanda suka dan hampir 300 komentar. Melihat beberapa komentar teratas, banyak warganet yang percaya dengan narasi tersebut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Joe Biden meminta maaf kepada rakyat Palestina setelah disindir Prabowo?
Pemeriksaan Fakta
Terdapat dua potongan video yang terlihat digunakan dalam unggahan di Instagram. Video pertama, di bagian atas, memperlihatkan Prabowo yang sedang berpidato. Sementara video kedua, di bagian bawah, menunjukkan pidato Biden.
Tirto menelusuri asal kedua video tersebut untuk mendapatkan konteks dari dua pidato tersebut. Terkait pidato Prabowo, Tirto melakukan reverse search image terhadap salah satu potongan gambar dari video tersebut. Hasilnya mengarahkan Tirto ke video dari Merdeka.comberikut.
Video itu berjudul "Marah Prabowo Gregetan Ada Bangsa Ngajarin HAM tapi Diam Ribuan Anak Ibu Tewas di Gaza". Dalam keterangan, diketahui kalau cuplikan tersebut berasal dari pidato Prabowo dalam wisuda sarjana Universitas Kebangsaan Indonesia Raya di Bandung, Kamis (29/2/2024). Video sendiri diunggah pada 3 Maret 2024.
Di cuplikan video, Prabowo berkata, "Tetapi di Gaza, ribuan anak, ribuan ibu-ibu dibantai, dibom. Mereka diam, mereka bilang itu bukan pelanggaran HAM."
Kata-kata ini muncul di sekitar detik ke-51. Potongannya serupa dengan unggahan yang ada di Instagram.
Adapun pidato Prabowo ini menyinggung bangsa-bangsa lain yang disebut mengajarkan hak asasi manusia (HAM), tapi cenderung pasif menyikapi anak dan perempuan tewas dalam agresi militer Israel di Gaza. Prabowo tidak menyebut negara Amerika Serikat ataupun negara lain secara spesifik.
Sementara Tirto juga menelusuri asal video kedua, yang berisikan video pidato Biden. Penggunaan reverse search image tidak memberi hasil yang memuaskan lantaran terdapat sejumlah momen serupa dengan latar pidato Biden.
Pencarian dilakukan dengan melakukan penelusuran isi pesan yang disampaikan. Salah satu kalimat yang disampaikan Biden dalam cuplikan tersebut adalah "There has been a response from the opposition, but… um, sorry, from Hamas.". Kutipan tersebut, ditambah nama Joe Biden, digunakan menjadi kata kunci.
Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut dari The Telegraph. Narasi dari video tersebut adalah Biden lupa nama Hamas saat dia memberi keterangan pers pada 6 Februari 2024 (video diunggah berdasar waktu Indonesia pada 7 Februari 2024).
Pencarian lebih lanjut mengarahkan ke video serupa yang diunggah New York Post, yang berisikan cuplikan yang lebih lengkap. Terlihat potongan yang digunakan dari unggahan di Instagram berasal dari konferensi pers ini.
Dalam video, terlihat Biden yang kesulitan menyebut nama Hamas. Namun, konteks isi pernyataan Biden adalah menjelaskan tentang perkembangan dari kondisi sandera di Gaza. Tidak ada permintaan maaf dari Biden kepada masyarakat Palestina dari pernyataan tersebut.
Lagipula, jika melihat tanggal unggahan kedua video tersebut, terlihat kalau pidato Biden terjadi lebih dulu pada awal Februari 2024. Sementara pidato Prabowo yang menyindir pemimpin-pemimpin bangsa terjadi pada akhir Februari 2024. Urutan kejadian menjadi tidak sinkron dengan narasi sindiran Prabowo membuat Biden minta maaf.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim narasi yang menyebut Joe Biden minta maaf kepada rakyat Palestina setelah disenggol Prabowo bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video pidato Prabowo diketahui berasal dari kejadian pada 29 Februari 2024, sementara video pidato Biden terjadi pada 6 Februari 2024. Urutan kejadian menjadi tidak sinkron dengan klaim.
Selain itu dalam video, Biden juga tidak meminta maaf kepada rakyat Palestina, tetapi menjawab perkembangan kondisi sandera di Gaza.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty