Menuju konten utama

Kisah AgenBRILink Mitra UMi Sunaie Bantu Akses Keuangan Warga

Bagaimana Sunaie yang menjadi AgenBRILink dan mitra UMi bantu mendekatkan akses keuangan bagi warga?

Kisah AgenBRILink Mitra UMi Sunaie Bantu Akses Keuangan Warga
Potret Sunaie, AgenBRILink sekaligus mira UMi di Kabupaten sumenep. (FOTO/dok. BRI)

tirto.id - Berawal dari dirinya yang menjadi nasabah pinjaman BRI, kini Sunaie sukses menjadi AgenBRILink dan sekaligus mitra UMi yang telah banyak membantu orang-orang sekitarnya terlepas dari masalah keuangan. Ya, perempuan asal Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep ini sempat terkendala terkait pendanaan ketika menjalankan usaha toko kelontongnya.

Meskipun memiliki lebih dari satu toko kelontong, tetapi Sunaie tak jarang alami kerugian. “Jika di tempat lain, toko kelontongnya semakin lama semakin untung, tetapi di tempat saya justru bisa tidak balik modal. Sebab, banyak orang yang datang ke sini dengan tujuan untuk berutang. Meski begitu, saya tetap ikhlas untuk membantu mereka,” ungkap Sunaie.

Beruntungnya, nasib baik masih berpihak kepada Sunaie. Pada Desember 2022, ketika dia berniat kembali meminjam uang, ada seorang Mantri BRI yang menawarkan untuk menjadi AgenBRILink. Adanya tawaran menarik tersebut tentunya dia sambut dengan senang hati. Apalagi karena dia berharap bisa membantu para pengunjung toko kelontongnya dengan layanan-layanan keuangan yang praktis dan mudah.

Benar saja, di awal-awal dirinya menjadi AgenBRILink, ada banyak orang yang melakukan berbagai transaksi dalam seharinya. Mulai dari mengirim uang, menarik uang, membeli pulsa, hingga melakukan top up e-wallet. Bahkan, Sunaie mengatakan bahwa per harinya dia bisa melayani hingga 20 orang jika sedang ramai dan sedikitnya berjumlah 10-12 transaksi.

Dengan target yang selalu terpenuhi selama menjadi AgenBRILink, akhirnya Sunaie mendapatkan tawaran untuk untuk menjadi mitra Umi (Ultra Mikro).

“Saya diangkat jadi mitra Umi pada Januari 2023. Setiap ada debitur-debitur yang mengembalikan pinjaman dana di tempat saya, itu biasanya langsung saya setor ke BRI. Tidak ada keterlambatan sama sekali dalam penyetorannya,” lanjutnya.

Selama menjadi mitra UMi, para debitur yang ingin mengajukan pinjaman biasanya akan langsung datang menjumpai dia di toko kelontong miliknya. Para nasabah yang sering meminjam dana di tempatnya adalah orang-orang yang sudah dia kenal.

“Kebanyakan yang meminjam dana itu orang-orang di sekitar saya juga. Jadi setelah mereka datang, hari ini atau besoknya langsung saya ajukan pinjaman ke BRI. Awalnya, saya cuma berani beri pinjaman sebanyak Rp5 juta saja per orang. Cuma semakin lama, akhirnya saya berani meminjamkan sebanyak 10 juta per orangnya,” tuturnya.

Diketahui bahwa dari awal hingga saat ini menjadi mitra Umi, Sunaie sudah melayani puluhan orang nasabah dengan total pinjaman mencapai ratusan juta.

“Rata-rata para debitur menggunakan pinjaman UMi Kece untuk menjalankan usaha. Ya, kalau punya usaha ternak kambing, uang pinjamannya biasa dibelikan kambing. Jika misal yang meminjam untuk kebutuhan tani, biasanya uang pinjamannya akan digunakan untuk membeli pupuk, bibit, dan alat-alat tani pada umumnya,” ucap Sunaie.

Menurut Sunaie, menjadi AgenBRILink dan sekaligus mitra UMi merupakan hal yang sangat dia syukuri. Selain bisa mengangkat perekonomiannya, dia pun juga dapat membantu orang-orang di sekitarnya yang mengalami kesusahan finansial.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, keberadaan AgenBRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro, yang salah satunya melalui penyaluran pinjaman melalui Agen Mitra UMi BRILink. Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha.

“Sebaran AgenBRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha,” tegas Supari.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis