tirto.id - Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
“BI mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate 3,5 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
“Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut, melalui berbagai langkah," jelas Perry.
Berbagai langkah kebijakan ditempuh bank sentral, salah satunya dengan memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah. Kemudian melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada perkembangan komponen SBDK secara granular serta faktor yang memengaruhi.
“BI juga berupaya memastikan kecukupan kebutuhan uang, distribusi uang, dan layanan kas dalam rangka menyambut bulan Ramadan serta Hari Raya Idulfitri 2022," katanya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz