Menuju konten utama

Banjir di Demak Kian Meluas, Rendam 44 Desa di 8 Kecamatan

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit sungai meningkat, melimpas ke permukiman, serta tanggul jebol mengakibatkan banjir yang cukup luas. 

Banjir di Demak Kian Meluas, Rendam 44 Desa di 8 Kecamatan
Foto udara kondisi jalur pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

tirto.id - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang disebabkan limpasan air sungai serta serta jebolnya tanggul sungai semakin meluas. Sebelumnya hanya 25 desa yang terdampak, kini meningkat menjadi 44 desa yang tersebar di delapan kecamatan.

Menurut Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, M. Agus Nugroho Luhur P, Sabtu (16/3/2024) kedelapan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Demak (3 tiga kelurahan), Sayung (12 desa), Mranggen (5 desa), Karangawen (4 desa, Dempet (5 desa), Karanganyar (2 desa), Wonosalam (1 desa), dan Guntur (12 desa).

Banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, kata Agus, awalnya karena curah hujan tinggi pada Rabu (13/3/2024) malam, sehingga memengaruhi debit air di wilayah hulu, yang mengakibatkan beberapa daerah di Demak terdampak banjir.

Selain itu, terdapat tanggul sungai di Desa Menur, Kecamatan Mranggen, yang jebol, mengakibatkan permukiman warga terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama sejumlah pihak terkait sudah melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian, baik di balai desa, pondok pesantren, tempat ibadah, maupun rumah warga.

Berdasarkan data BPBD per 15 Maret 2024 pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi meningkat menjadi 2.163 orang, dari sebelumnya hanya 499 jiwa.

Selain rumah warga, banjir juga merendam 73 sarana ibadah, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 perkantoran.

BPBD Demak menyiapkan dapur umum dan mengupayakan penyiapan kebutuhan para pengungsi, mulai dari tikar, kasur, selimut, obat-obatan, sembako, pakaian, serta air bersih.

Ihwal tanggul jebol maupun limpas, dilakukan upaya penanganan darurat, termasuk tanggul aliran Sungai Jeratun di Desa Tugu Ngemplik, Kecamatan Karanganyar, yang melimpas ke permukiman warga di Desa Ketanjung.

Selain itu, juga dilakukan upaya penguatan tanggul Sungai Wulan agar tak jebol.

Baca juga artikel terkait BANJIR DEMAK atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Flash news
Reporter: Antara
Penulis: Antara
Editor: Irfan Teguh Pribadi