Menuju konten utama

Bamsoet: Pemerintah Targetkan Istana Negara Baru Rampung 2024

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut pemerintah menargetkan pembangunan istana negara baru selesai pada Agustus 2024 usai melihat lokasi calon IKN.

Bamsoet: Pemerintah Targetkan Istana Negara Baru Rampung 2024
Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin rapat pimpinan bersama bidang anggaran MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Didik Setiawan/wpa/aww.

tirto.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pemerintah akan berupaya menargetkan pembangunan Istana Negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, selesai pada Agustus 2024.

"Kami telah melihat lokasi bakal Istana Negara yang baru dengan target Agustus 2024 pembangunan bisa selesai," katanya, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (27/1/2022), seperti dilansir Antara.

Optimisme tersebut disampaikannya mengingat kinerja maksimal yang dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Kalau Menterinya bukan Pak Basuki mungkin kita agak khawatir. Begitu juga kalau Menteri PPN bukan Pak Suharso kita juga khawatir," kata dia.

Namun, karena kedua tokoh tersebut telah membuktikan kinerja yang optimal selama ini, sebagai contoh membangun infrastruktur di Pulau Sumatera dan Papua, Bamsoet menyakini target pembangunan Istana Negara baru di Kalimantan Timur dapat terwujud.

Menurut dia, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru tersebut bukan tiba-tiba atau dadakan. Presiden pertama Ir Soekarno telah merencanakan pemindahan IKN ke Palangka Raya pada 1957.

Berjalannya waktu, lanjut dia, kebutuhan untuk segera memindahkan IKN kian mendesak karena faktor pemerataan ekonomi di wilayah atau kawasan timur termasuk mengurangi beban Pulau Jawa yang semakin padat.

"Pulau Jawa khususnya Jakarta, pertumbuhan populasi penduduknya demikian luar biasanya," ujarnya.

Selanjutnya, pada zaman Presiden Soeharto pemerintah membentuk Badan Otorita Pembangunan Ibu Kota. Hal itu terjadi sekitar tahun 1987. Selepas itu, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga berniat melanjutkan namun situasi tidak memungkinkan.

"Artinya, keinginan untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta itu sudah lama dan di era Pak Jokowi inilah bisa diwujudkan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait IBU KOTA NEGARA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri