Menuju konten utama

Balita Tiga Tahun Asal Bulukumba Meninggal dengan Status PDP Corona

Meski berstatus PDP, balita berusia tiga tahun dinyatakan negatif COVID-19, sementara ibunya harus diisolasi karena positif corona.

Balita Tiga Tahun Asal Bulukumba Meninggal dengan Status PDP Corona
Petugas medis malakukan rapid test covid-19 dari sampel darah yang telah diambil secara door to door dari sejumlah kecamatan di stadion Patriot Candrabhaga, kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). ANTARAFOTO/Paramayuda/hp.

tirto.id - Seorang balita berusia tiga tahun asal Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona COVID-19 dikabarkan meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

"Ada satu orang PDP meninggal dan satu bertambah positif," sebut Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali membenarkan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/3/2020) dilansir dari Antara.

Dengan adanya warga Bulukumba terkonfirmasi positif, kata dia, objek wisata Pantai Bira langsung ditutup, sekaligus melakukan tracing yang pernah kontak dengan pasien tersebut.

"Tempat wisata Bira segera ditutup sementara, bagi wisatawan," paparnya.

Meski meninggal dengan status PDP, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Bulukumba HM Daud Kahal mengatakan balita tersebut dinyatakan negatif corona COVID-19, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Dr. Wahyuni.

Kendati demikian almarhum sebelumnya didiagnosa menderita busung lapar atau gizi buruk, dan sudah dikebumikan di kampung halamannya Desa Bontomasila, Bulukumba, Kamis (26/3/2020) pagi.

Balita tersebut sebelumnya diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia mengikuti orang tuanya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Setelah kembali dari Malaysia, balita tersebut diidentifikasi Petugas Dinas Kesehatan Bulukumba mengalami gizi buruk dan penyakit klinis yang dicurigai sebagai ciri-ciri penyakit corona COVID-19.

Selama delapan hari menjalani perawatan isolasi, kata Daud Kahal, balita tersebut akhirnya meninggal. Sementara ibunya berumur 28 tahun terindetifikasi positif COVID-19 dan sementara ini di rawat di ruang isolasi infeksi center RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Berdasarkan data dari situs Covid-19.sulselprov.go.id, Kamis, pukul 13.23 WITA yang terpantau, jumlah ODP sebanyak 178 orang dengan rincian 142 dalam proses pemantauan dan 32 selesai dipantau.

Selanjutnya, status PDP sebanyak 94 orang dengan rincian 86 orang masih dirawat dan delapan orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Untuk pasien positif COVID-19 berjumlah 13 orang atau bertambah dari sebelumnya empat orang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto