tirto.id - Penyakit cacingan atau infeksi cacing kremi (enterobiasis atau oxyuriasis) adalah jenis infeksi cacing yang paling umum terjadi.
Dilansir dari Healthline, cacing kremi merupakan cacing tipis yang memiliki panjang sekiter 2 sampai 13 milimeter.
Infeksi cacing kremi dapat menyebar dengan sangat mudah, biasanya terjadi pada anak-anak umur sekolah dan orang-orang yang tinggal di tempat sempit dan kotor. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh perilaku hidup yang kurang sehat dan kotor.
Laman web Dinas Kesehatan Provinsi NTB menuliskan, kasus infeksi cacing atau cacingan ini lebih banyak ditemukan di negara-negara beriklim tropis.
Suhu hangat dan lembab di tempat beriklim tropis sangat cocok untuk telur dan larva cacing berkembang.
Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak kasus penyakit cacingan, terutama pada anak-anak. Anak-anak yang sedang pada tahap belajar dan penuh rasa penasaran akan bermain di luar dan menyentuh benda-benda di sekitarnya termasuk tanah.
Hal inilah yang menyebabkan anak-anak lebih rentan terinfeksi cacing. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti anemia, gizi buruk, hingga stunting.
Dikutip situs RSIA Stella Maris, infeksi cacing bisa terjadi pada anak-anak karena menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja lalu tertelan atau masuk ke dalam tubuh.
Gejala Penyakit Cacingan pada Anak
Terdapat beberapa gejala-gejala penyakit cacingan pada anak yang bisa dengan mudah diidentifikasi. Berikut adalah gejala-gejala penyakit cacingan pada anak:
1. Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari
2. Gelisah atau tak nyaman saat tidur karena sering menggaruk sekitar anus
3. Mudah marah dan tersinggung
4. Kemerahan atau iritasi di kulit sekitar anus
5. Sering merasa sakit perut
6. Kurang nafsu makan hingga menyebabkan penurunan berat badan
7. Merasa lemah, letih, dan lesu
8. Perut membuncit
Dalam kasus tertentu, beberapa jenis cacing bahkan bisa terlihat saat anak buang air besar atau pada anus anak. Salah satu jenis cacing bisa terlihat seperti benang putih tipis berukuran 2-13 milimeter.
Cara Mencegah Penyakit Cacingan Pada Anak
Untuk menjaga anak agar tidak terinfeksi cacing, perlu dilakukan beberapa upaya pencegahan. Berikut adalah cara mencegah penyakit cacingan pada anak.
1. Rutin mencuci tangan dengan sabun
Menjaga kebersihan tangan anak akan membantu menjaga agar telur cacing atau zat berbahaya lainnya masuk ke tubuh anak ketika mereka makan atau bermain.
2. Selalu mengenakan pakaian bersih
Pastikan mereka selalu mengenakan pakaian yang bersih agar mereka tidak merasa gatal dan menggaruk badan dengan tangan yang mungkin sedang kotor.
3. Rajin memotong kuku
Kuku yang panjang bisa menjadi tempat untuk pertumbuhan telur cacing dan kuman. Oleh karena itu, kuku harus dipotong secara rutin.
4. Menggunakan alas kaki
Menggunakan alas kaki pada anak ketika bermain dapat mencegah dan mengurangi resiko anak terpapar oleh telur cacing.
5. Cuci pakaian anak dengan air panas
Mencuci pakaian dengan air panas dapat membantu membunuh telur cacing yang mungkin menempel pada pakaian. Setelah itu keringkan di terik matahari atau di mesin pengering bersuhu panas.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno