Menuju konten utama

Bagaimana Cara Memanfaatkan Kotoran Ternak untuk Kompos Organik

Cara memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk kompos organik dapat dilakukan dengan menambahkan bahan lain seperti abu sekam, kapur, dan bahan pengurai.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Kotoran Ternak untuk Kompos Organik
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - Apakah Anda termasuk pecinta tanaman ? Bercocok tanam di rumah dengan memanfaatkan lahan seadanya dapat menjadikan halaman rumah terlihat hijau dan segar, tentu hal ini sangat cocok bagi pecinta tanaman.

Salah satu komponen penting saat bercocok tanam adalah kompos atau pupuk yang digunakan untuk membantu proses penyuburan tanaman. Hampir semua tanamam membutuhkan kompos agar tumbuh sehat dan cepat.

Kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan karena terjadi pembusukan oleh bakteri atau mikroorganisme oleh bahan organik, seperti rumput, jerami, ranting, kotoran hewan, bunga, air kencing hewan ternak, dll.

Terjadinya proses pelapukan pada bahan-bahan organik tersebut diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang lembab dan basah sehingga muncul mikroorganisme yang tumbuh subur.

Pada dasarnya bahan-bahan organik akan mengalami pelapukan secara alami dengan jangka waktu yang lama bahkan bisa menghabiskan waktu sampai bertahun-tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan campur tangan manusia untuk membuat kompos sehingga proses pembuatan kompos hanya berlangsung 1 – 3 bulan saja.

Jika Anda sedang merawat hewan ternak di rumah, kotorannya dapat difungsikan untuk membuat kompos alami.

Keuntungan menggunakan limbah hewan ternak adalah dapat menghemat biaya kelola limbah, mengurangi polusi udara, mengandung hormon dan vitamin yang baik untuk tanaman.

Cara Membuat Kompos dari Kotoran Ternak

Limbah kotoran sapi bagus untuk pembuatan kompos karena memiliki unsur hara yang tinggi seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan kalsium. Berikut adalah tahapan pembuatan kompos organik, dari limbah dari kotoran sapi:

Bahan

1. Kotoran sapi 80 – 83%

2. Serbuk gergaji (sekam, jerami, padi) 5%

3. bahan pengurai 0,25%

4. Abu sekam 10%

5. Kapur 2%

Cara pengolahan

1. Sediakan 4 tempat untuk wadah pembuatan kompos2. Kotoran sapi berupa feses dan urin yang tercampur akan mengandung kadar air yang banyak jadi kumpulkan dan tiriskan selama kurang lebih satu minggu agar air berkurang di wadah pertama

3. Kotoran sapi yang sudah agak kering campurkan bahan-bahan organik seperti ampas gergaji, abu sekam, kapur, dan dekomposer

4. Campur ampas gergaji, abu sekam, kapur, dan bahan pengurai (stardec) terlebih dahulu kemudian baru aduk dengan mencampurkan dekomposer

5. Setiap 1 ton kotoran ternak bahan organik yang dicampurkan adalah 50kg serbuk gergaji, 100 kg abu sekam, 20 kg kapur, dan 2.5 kg stardec

6. Tunggu selama 1 minggu kemudian aduk lagi dan pindahkan ke wadah kedua dan tunggu lagi selama 1 minggu begitu seterusnya sampai wadah keempat dengan jarak tunggu 1 minggu.

7. Setelah itu kompos sudah jadi tetapi bentuk kompos masih tidak beraturan sehingga perlu dilakukan penyaringan atau diayak untuk memisahkan potongan kayu.

8. Cara mengetahui kompos sudah matang ditandai dengan warna berubah menjadi cokelat kehitaman, tidak berbau busuk, tekstur lebih halus, serta sudah mengandung hara

9. Kompos siap digunakan untuk penyuburan tanaman

Baca juga artikel terkait PUPUK KOMPOS atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Wulandari
Editor: Addi M Idhom