tirto.id - Memahami arti dan tafsir surah Yasin ayat 9 menjadi hal penting bagi umat Islam. Ayat ini menjadi pengingat bagi seorang muslim agar tetap berpegang teguh pada keimanannya terhadap Allah SWT. Lantas, apa arti surat Yasin ayat 9 dan manfaatnya?
Surah Yasin merupakan surah ke-36 dalam Al-Quran, terdiri dari 83 ayat, dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Surah Yasin termasuk salah satu surah yang sangat populer di kalangan masyarakat karena kerap dibacakan dalam berbagai majelis atau pengajian.
Sebagai firman Allah SWT, surah Yasin berisi sejumlah pembahasan penting, mulai dari keimanan, Nabi Muhammad SAW, tanda-tanda kebesaran Allah SWT, hingga tentang hari kiamat, kebangkitan, dan pembalasan di akhirat.
Khusus pada surah Yasin ayat 9, ayat ini berfokus pada pembahasan orang-orang kafir atau mereka yang tidak beriman kepada Allah SWT. Ayat ini berisi makna tersirat bahwa Allah SWT akan menghalangi orang kafir dari keimanan maupun kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Surat Yasin Ayat 9 Arab, Latin, dan Artinya
Umat Islam dianjurkan untuk tak hanya membaca, tetapi juga mengerti dan memahami isi Al-Quran, tak terkecuali berkaitan dengan surat Yasin ayat ke 9. Memahami ayat ini diharapkan dapat memperkuat keimanan agar setiap muslim tetap pada kebenaran Islam.
Berikut bacaan Arab surat Yasin ayat 9 Latin dan artinya:
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
wa ja‘alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn
Artinya: Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Tafsir dan Kandungan Surat Yasin Ayat 9
Setelah mengetahui surah Yasin ayat 9 dan artinya, umat Islam juga wajib memahami tafsir dari ayat tersebut. Pasalnya, ayat ini memiliki makna yang lebih dalam daripada kelihatannya.
Mengutip dari buku Tafsir Surat Yasin oleh Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI, ulama Asy-Syaukani menjelaskan bahwa maksud dari surah Yasin ayat 9 adalah Allah SWT menghalangi orang kafir dari keimanan. Akibatnya, orang-orang kafir tidak dapat keluar dari kekufuran dan tidak akan pernah beriman.
Ayat ini juga memiliki arti bahwa Allah SWT menjadikan mereka (orang-orang kafir) memandang perbuatan mereka sebagai sesuatu yang indah. Hal ini membuat mereka akan terus bergelimang dalam kesesatan, tidak mampu melihat petunjuk, dan tidak menyadari adanya kebenaran.
Sementara dalam buku Tafsir Ibnu Katsir Surah Yasin, tafsir surah Yasin ayat 9 dapat dijelaskan sepenggal-sepenggal sebagai berikut:
“Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding”
Dinding yang dimaksud adalah dinding yang dapat menutupi mereka (orang kafir) dari kebenaran sehingga mereka kebingungan dan berada dalam kesesatan.
“Dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”
Arti adalah mata orang-orang tidak beriman tersebut telah ditutup dari kebenaran sehingga tidak dapat mengambil manfaat dari kebaikan dan tidak mendapat petunjuk untuk menempuh jalan kebaikan.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya, surat Yasin ayat 9 memberitahukan tentang orang-orang tidak beriman yang akan terkekang dalam penjara kebodohan. Mereka tidak akan bisa berpikir tentang hal apa yang pernah menimpa umat terdahulu atau tentang akibatnya di masa mendatang.
Asbabun Nuzul Surat Yasin Ayat 9
Asbabunnuzul adalah istilah yang merujuk pada sebab atau latar belakang turunnya suatu ayat maupun surah. Dengan mengetahui sebab turunnya suatu ayat, umat Islam dapat lebih mudah memahami makna, tujuan, serta hukum yang terkandung di dalamnya.
Dilansir dari buku Kajian Tafsir Surah Yasin, Ibnu Ya’qub, Ulasan Kajian Tafsir Surah Yasin Syekh Hamami Zadah karya H. Saiful Bahri, turunnya surat Yasin ayat ke 9 berkaitan dengan kisah Abu Jahal yang hendak mencelakai Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat Ibnu Jarir, Ikrimah berkata:
“Suatu ketika Abu Jahal berkata, ‘Sungguh, jika aku bertemu dengan Muhammad, pasti aku akan mencelakainya’. Maka Allah menurunkan (surah Yasin) ayat 8-9.”
Ketika berpapasan dengan Rasulullah SAW, Abu Jahal tidak dapat melihat dan tidak mengetahui keberadaannya. Teman-teman Abu Jahal pun berkata, “Hai, Abu Jahal! Ini Muhammad, dia ada di dekatmu!”
Akan tetapi, Abu Jahal tetap tidak dapat melihat Rasulullah SAW. Ia tetap mencari-cari dan bertanya, “Di mana Muhammad?”. Pada akhirnya, Abu Jahal benar-benar tidak bisa melihat Rasulullah SAW.
Manfaat dan Keutamaan Surat Yasin Ayat 9
Selain mengetahui surat Yasin ayat 9 dan artinya, umat Islam juga patut mengetahui keutamaan dari ayat ini. Keutamaan Yasin ayat ke 9 tentunya tak lepas dari keistimewaan dari surah Yasin itu sendiri.
Membaca Al-Quran merupakan amalan yang dapat mendatangkan banyak pahala. Maka, seorang muslim yang membaca surah Yasin ayat 9 juga pastinya akan mendapatkan pahala yang berlipat.
Sementara dalam Tafsir Ash Shawi, Syekh Ahmad Ash Shawi menjelaskan bahwa surah Yasin disebut Al-Mu’minah karena orang yang istiqamah membacanya akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Surah ini juga disebut dengan ad-Dafi’ah dan al-Qadhiyyah karena orang yang senantiasa membacanya akan diselamatkan dari segala keburukan dan hajatnya akan dikabulkan.
Selain itu, orang yang membaca surah Yasin juga memperoleh pertolongan dari Allah, sedangkan mereka yang mendengarkannya akan mendapat pengampunan, kebahagiaan, kemudahan, dan surah ini juga bisa menjadi obat bagi hati yang keras.
Di sisi lain, surah Yasin dianjurkan dibacakan kepada orang yang sedang mengalami sakratulmaut untuk mempermudah keluarnya ruh dari jasadnya. Menurut Ibnu al-Qayyim, surah Yasin dipilih karena terkandung ajaran Tauhid, tempat kembalinya manusia, serta berita gembira tentang surga.
Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda yang artinya:
“Bacalah untuk orang yang sudah mati di antara kalian surah Yasin.” (HR. Abu Daud)
Membaca dan memahami surah Yasin ayat 9 akan menjadi amalan baik tersendiri bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang melakukannya dengan penuh keikhlasan. Memahami konteks dan tafsirnya pun merupakan hal yang sangat penting karena dapat menambah keimanan seorang muslim terhadap kebesaran Allah SWT.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani
