tirto.id - Kapan doa qunut witir mulai dibaca pada Ramadhan 2023 ini? Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) terbiasa membaca doa qunut witir pada separuh terakhir Ramadhan, dimulai pada malam ke-16. Dengan demikian, doa qunut witir dibaca sejak shalat tarawih pada Kamis, 6 April 2023.
Dalam tradisi NU, shalat tarawih pada bulan Ramadhan dikerjakan secara berjamaah di masjid setelah shalat isya. Jumlah rakaat shalat tarawih ini adalah 20 rakaat, ditutup dengan 3 rakaat witir. Formasi untuk menunaikan tarawih adalah 2 rakaat demi 2 rakaat, lantas ditutup witir yang dikerjakan 2 rakaat + 1 rakaat.
Kapan Harus Membaca Doa Qunut Witir Ramadhan 2023?
Khusus pada paruh terakhir Ramadhan, ketika mengerjakan shalat witir, kalangan NU melakukan doa qunut. Hal ini merujuk beberapa kitab mazhab Syafi'i. Salah satunya, Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab karya Imam Nawawi.
Dalam kitab tersebut, Imam Nawawi menyebutkan bahwa menurut mazhab Syafi'i, doa qunut disunnahkan pada rakaat terakhir shalat witir sepanjang paruh terakhir bulan puasa.
Imam Nawawi mengutip pernyataan Abdul Karim Ar-Rafi'i bahwa Imam Syafi'i memakruhkan qunut di luar separuh akhir bulan Ramadhan.
Menurut Asy-Syafi'i, bila seseorang (yang mengikuti mazhab Syafi'i) meninggalkan qunut di tempat yang dianjurkannya, maka orang tersebut harus sujud sahwi. Selain itu, jika seseorang qunut di tempat yang tidak dianjurkan Asy-Syafi'i, maka orang tadi harus sujud sahwi pula.
Karena dalam kalender Hijriah (kamariah) hari dimulai dari petang setelah matahari terbenam, maka pengerjaan doa qunut witir dilakukan sejak malam menjelang tanggal 16 Ramadhan, yaitu Kamis, 6 April 2023. Selanjutnya, doa qunut witir terus dibaca hingga malam terakhir jelang hari terakhir Ramadhan, yang kemungkinan pada 20 April 2023.
Baca Doa Qunut Witir Ramadhan 2023 di Posisi Gerakan Apa?
Di posisi gerakan apa qunut witir dilakukan? Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab menyebutkan terdapat setidaknya 3 pendapat. Yang pertama, dan yang paling kuat, adalah qunut dilakukan setelah rukuk. Pendapat ini dinyatakan oleh Imam Asy-Syafi'i, juga dikuatkan yang lain.
Sementara itu, pendapat kedua, dari Ibnu Suraij, qunut dilakukan sebelum rukuk. Terakhir, pendapat ketiga, oleh Ar-Rafi'i, bahwa seseorang boleh memilih salah satu dari sebelum rukuk atau setelah rukuk. Di antara ketiga pendapat ini, yang paling masyhur adalah pendapat yang pertama.
Dalil yang memperkuat pelaksanaan doa qunut setelah rukuk adalah riwayat dari Anas bin Malik ketika ditanyai tentang qunut, ia menjawab, "Rasulullah saw. melakukan qunut setelah rukuk." (H.R. Ibnu Majah)
Penerapannya dalam shalat witir, doa qunut diucapkan setelah rukuk (iktidal) dan sebelum sujud pertama dalam rakaat terakhir shalat witir.
Bacaan Doa Qunut Witir Ramadhan 2023
Bacaan doa qunut witir Ramadhan tidak ada bedanya dengan doa qunut setelah shalat subuh. Ketika membaca doa ini, kedua telapak tangan diangkat.
Berikut bacaan doa qunut witir dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya.
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fiiman hadayt(a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt(a) wa tawallanii fiiman tawallayt(a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt(a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik(a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya, "Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."
Doa qunut di atas merupakan doa yang dibaca oleh Ali bin Abi Thalib dalam hadits yang derajatnya hasan. Diriwayatkan, Ali bin Abu Thalib dia tidak melaksanakan qunut melainkan di pertengahan akhir bulan Ramadhan, dan melaksanakan qunut tersebut setelah rukuk.
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya