tirto.id - Awan Setho sempat mencuri perhatian sesaat sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand yang dihelat di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018) petang. Secara mengejutkan, namanya masuk ke starting line-up Timnas Indonesia, mengisi pos penjaga gawang yang pada dua laga sebelumnya ditempati Andritany Ardhiyasa.
Namun segalanya tak berlangsung lama. Sepanjang 90 menit mencicipi debutnya di Piala AFF 2018, pemain asal Bhayangkara FC itu lebih banyak melakukan kesalahan, alih-alih membuktikan predikatnya sebagai kiper juara Liga 1 2017. Performanya tak bisa sepenuhnya dikatakan baik, walau memang tercatat melakukan beberapa penyelamatan.
Timnas Indonesia sebenarnya sempat unggul cepat dalam pertandingan ini. Pada menit 29, Zulfiandi membawa tim tamu memimpin lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihadang kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.
Namun 10 menit kemudian, keunggulan tersebut buyar. Awan Setho hilang fokus untuk kali pertama, dan langsung berujung gol penyama kedudukan. Gerakannya yang terlambat untuk mengantisipasi sepak pojok melengkung Korakod Wiriyaudomsiri membuat bola dengan mudah bersarang ke sisi kiri atas gawang Indonesia.
Pada injury time babak pertama, Awan kembali melakukan kecerobohan. Ia gagal menangkap dengan sempurna sebuah bola hasil peluang dari situasi tendangan bebas. Alhasil, tercipta kemelut di dalam kotak penalti, yang berujung bobolnya gawang Indonesia oleh sepakan terukur Pansa Hemviboon. Skor pun jadi 2-1 dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, lagi-lagi Awan melakukan kecerobohan yang jadi 'perangsang' bobolnya gawang Indonesia dua kali beruntun. Kesalahan pertama terjadi saat ia berniat memberikan umpan ke bek Indonesia, namun operannya tak akurat. Bola lantas dicuri pemain Thailand, dimanfaatkan untuk menekan, dan berujung gol atas nama top skor sementara Piala AFF 2018: Adisak Kraisorn.
Pada menit 74 lengkap sudah rapor buruk Awan Setho. Thailand mampu mencetak gol keempatnya, yang sebenarnya tidak sepenuhnya berawal dari kesalahan Awan.
Lubang di lini tengah Indonesia membuat serangan balik Thailand sukses menembus daerah pertahanan tim tamu. Namun Awan Setho tetap terkesan tak tampil cekatan, karena di tengah situasi tersebut ia justru berdiri pada posisi tanggung. Awan tak menempatkan diri dekat dengan gawang, tidak pula mendekati pemain lawan.
Alhasil pemain pengganti Thailand, Pokklak Anan, memaksimalkan situasi tersebut dengan sebuah tendangan chip yang membuat Awan tak dapat berbuat banyak. Gawang Indonesia bobol lagi.
Indonesia sempat membalas lewat gol Fachrudin Aryanto di penghujung laga, namun tidak ada dampak. Garuda tetap tunduk dengan skor akhir 2-4.
Kekalahan ini membuat Indonesia anjlok ke peringkat empat klasemen sementara. Mengemas tiga poin, Garuda tertinggal dari Thailand, Filipina, serta Singapura. Adapun Thailand kian kukuh di puncak klasemen Grup B dengan torehan enam poin dari dua laga.
Tetap Patut Diapresiasi
Tulisan ini tidak bermaksud menjatuhkan Awan Setho secara sepihak. Performa sang penjaga gawang tetap patut diapresiasi. Terbukti, dari delapan tembakan tepat sasaran Thailand, empat di antaranya terselamatkan oleh aksi Awan.
Namun fakta tersebut tak mengubah statistik yang membuktikan betapa mengecewakannya performa Awan pada laga kontra Thailand. Jika dibandingkan, penampilannya tidak lebih baik dari kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.
Sama halnya dengan Awan, Siwarak delapan kali menerima tembakan tepat sasaran dari pemain Indonesia. Dan dari jumlah tersebut, enam di antaranya mampu ia selamatkan.
Secara matematis, perbedaan level kedua penjaga gawang-lah yang jadi penyebab hasil mengecewakan Indonesia. Dari aspek statistik lain pun, tidak ada bukti bahwa Thailand tampil kelewat superior.
Kembali, segalanya mengerucut ke satu tanda tanya besar: mengapa di laga sepenting ini Bima Sakti memainkan kiper minim pengalaman seperti Awan Setho?
Berikut Statistik Pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2018
Aspek 16 Tendangan 15 8 Tendangan ke arah gawang 8 51% Penguasaan bola 49% 452 Operan 428 86% Akurasi operan 85% 5 Pelanggaran 11 0 Kartu kuning 3 0 Kartu merah 0 1 Offside 0 9 Tendangan Sudut 12
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan