tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengklaim pemerintah provinsi telah membangun tanggul untuk menangani banjir rob di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
"Mengenai banjir rob, itu yang sering terjadi di daerah pesisir, terutama di Jakarta Utara. Memang pilihannya tidak lain selain membuat tanggul. Juga di Kepulauan Seribu ya. Itu adalah masalah yang memang kami harus hadapi," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/9/2022) malam.
Selain itu, Riza mengakliam Pemrpov DKI juga menanam mangrove atau bakau untuk menahan serta meresap air banjir rob.
"Tidak hanya Pemprov, juga masyarakat, organisasi kita tahu membantu wilayah Jakarta dengan cara menanam mangrove," ucapnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta itu menuturkan cuaca saat ini memang tidak menentu akibat krisis iklim. Meski begitu, Riza berjanji Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) secara bertahap akan menyelesaikan sejumlah permasalahan tersebut.
"Kami anggarkan, kami buat program-program terkait pengendalian banjir di Jakarta. Teman-teman bisa lihat Dinas SDA itu lebih dari Rp4 triliun anggaran yang kami anggarkan untuk pengendalian banjir di Jakarta di tahun 2022 ini. Itu komitmen kami," kata dia.
Warga yang tergabung dalam Forum Peduli Pulau Pari (FP3) mengeluhkan banjir rob di wilayah permukimannya. Wakil Ketua FP3, Edi Mulyono mengatakan sejumlah hal terjadi di Pulau Pari akibat banjir rob, seperti air laut masuk ke dalam pemukiman, air sumur terkontaminasi, hingga nelayan dan jasa wisata terdampak.
"Kalau musim angin timur, mereka enggak istirahat. Pas banjir rob masuk, mereka rapihin rumah, barang-barang. Apalagi kalau ada anak kecil yang harusnya besok sekolah, mereka harus bantuin ortunya," kata Edi di Kantor Eksekutif Nasional Walhi, 20 September lalu.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan