Menuju konten utama

Asian Games 2018: Panitia Yakin Pengadaan Alat Uji Coba Tepat Waktu

Menurut panitia penyelenggara, pengadaan peralatan telah sesuai dengan peraturan yang ada.

Asian Games 2018: Panitia Yakin Pengadaan Alat Uji Coba Tepat Waktu
Pekerja mencat tulisan Asian Games di gedung RRI, Jakarta, Selasa (22/8). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Koordinator Pengadaan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC Listyanto meyakini bahwa pengadaan peralatan untuk uji coba pada Februari 2018 akan berjalan tepat waktu apabila tidak ada pergeseran jadwal.

“Kami akui memang sangat mepet pengadaan barangnya, tapi kami optimistis bisa tepat waktu dengan catatan tidak ada lagi perubahan-perubahan termasuk pergeseran waktu dari tahapan yang sudah ada,” katanya di Jakarta, Jumat (3/11/2017), seperti dikutip Antara.

Listyanto juga mengatakan bahwa proses pengadaan peralatan sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada termasuk pengecualian dari Perpres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Uji coba Asian Games 2018 wajib digelar sesuai rencana pada Februari 2018. Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah merekomendasikan 10 cabang olahraga yang akan digelar nanti. Uji coba ini juga termasuk dalam tahap persiapan Indonesia menjelang penyelenggaraan Asian Games Agustus hingga September 2018 mendatang.

Ada pun 10 cabang olahraga yang akan diujicoba di Jakarta dan sekitarnya meliputi panahan, atletik, pencak silat, sepak bola, bola basket, bulu tangkis, tinju, bola voli dan angkat besi.

Menurut Listyanto, semua cabang olahraga tersebut telah mengajukan kebutuhan termasuk peralatan. Ia juga mengatakan bahwa salah satu cabang olahraga yang cukup besar kebutuhannya adalah atletik. Dana yang dibutuhkan untuk atletik mencapai 1,5 juta dolar AS, kata dia.

Meski begitu, terdapat sedikit kendala dalam proses mendatangkan peralatan. Alhasil, dibutuhkan kebijakan khusus dengan harapan peralatan yang dibutuhkan tersebut tiba di Indonesia tepat waktu atau sebelum pergantian tahun.

Peralatan tersebut diimpor dari luar negeri, kata Listyanto.

“Jika pembuatan hingga pengapalan seperti biasa maka akan lintas tahun. Bagaimana menyikapinya? Ada kontrak yang tidak lazim. Belinya sampai gudang mereka saja. Kami selanjutnya akan mengirim tim untuk mengecek semuanya,” ujarnya yang juga bertugas di Kementerian Pertahanan itu.

Bicara soal mekanisme pengadaan barang dan jasa untuk Asian Games 2018, Listyanto membeberkan bahwa banyak yang tetap menggunakan aturan yang ada yaitu dengan tender. Seperti yang baru saja dilaksanakan yaitu lelang kendaraan operasional, kata dia.

Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam sistem penunjukan Asian Games. Sebelumnya ada pembatasan mengenai pengadaan dengan nilai di bawah Rp200 juta, namun khusus untuk Asian Games ini dinaikkan menjadi Rp400 juta. Apabila nilainya lebih akan dikenakan sistem kelompok kerja (pokja).

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Olahraga
Reporter: Nicholas Ryan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo