Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Asbabun Nuzul Surat Al-Waqiah Lengkap Ayat 39-40 dan Ayat 75-82

Asbabun Nuzul surat Al Waqi'ah tentang perasaan tidak bahagia kaum muslimin karena turunnya ayat 11-14.

Asbabun Nuzul Surat Al-Waqiah Lengkap Ayat 39-40 dan Ayat 75-82
Ilustrasi membaca Al Quran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Asbabun nuzul Surat Al-Waqiah di antaranya perasaan tidak bahagia kaum muslimin ketika turun ayat 11-14, karena dijelaskan bahwa hanya sebagian kecil saja orang-orang yang bisa masuk surga.

Selain itu, disebutkan tentang kelompok musyrikin yang mengingkari bahwa hujan diturunkan Allah SWT kepada manusia sebagai rahmat serta tidak berkaitan dengan rasi bintang tertentu.

Asbabunnuzul merupakan sebab-sebab yang melatarbelakangi diturunkannya ayat-ayat Al-Qur’an.

Asbabunnuzul dapat berupa peristiwa, perkataan, atau perbuatan yang terjadi di masa tertentu. Meskipun demikian, tidak semua ayat dalam Al-Qur’an memiliki asbabunnuzul.

Salah satu contoh ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang tidak memiliki asbabunnuzul adalah yang memuat kisah-kisah nabi terdahulu.

Di sisi lain, asbabunnuzul memiliki fungsi penting bagi umat Islam, yakni membantu memberikan penjelasan terhadap beberapa ayat Al-Qur’an.

Salah satu surah yang memiliki asbabunnuzul adalah Al-Waqiah. Meskipun demikian, tidak semua ayat Surah Al-Waqiah memiliki asbabunnuzul.

Ayat-ayat yang memiliki asbabunnuzul dalam Surah Al-Waqiah di antaranya ayat 39-40 dan 75-82.

Asbabun Nuzul Surat Al-Waqiah Ayat 39-40

Suatu ketika, Allah SWT menurunkan Surah Al-Waqiah ayat 11-14 kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, kedatangan ayat-ayat tersebut membuat kaum muslimin tidak bahagia.

Pasalnya, Surah Al-Waqiah ayat 11-14 mengatakan bahwa hanya segolongan kecil orang-orang kemudian yang masuk surga.

Berikut ini lafal Surah Al-Baqarah Ayat 11-14

اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ ١١ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ١٢ ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ١٣ وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ١٤

Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang didekatkan [kepada Allah]. [Mereka] berada dalam surga [yang penuh] kenikmatan. [Mereka adalah] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan sedikit dari orang-orang yang [datang] kemudian,” (QS. Al-Waqiah [56]: 11-14).

Allah SWT kemudian menurunkan Surah Al-Waqiah ayat 39-40, yang membuat kaum muslimin gembira.

Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa dari zaman Islam muncul hingga hari akhir akan banyak kaum muslimin yang masuk dalam surga.

Berikut ini lafal Surah Al-Waqiah ayat 39-40:

ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ٣٩ وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ࣖ ٤٠

Artinya: “[yaitu] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. Dan segolongan besar [pula] dari orang-orang yang kemudian,” (QS. Al-Waqiah [56]: 39-40).

Asbabun Nuzul Surat Al-Waqiah Ayat 75-82

Dikutip dari buku Asbabun-Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur’an (2017) terbitan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag, dijelaskan bahwa asbabunnuzul turunnya Surah Al-Waqiah ayat 75-82, yakni kaum musyrik yang menganggap hujan turun karena rasi bintang tertentu.

Ibnu Abbas Ra. menjelaskan bahwa suatu ketika di masa Rasulullah Saw. sedang turun hujan. Rasulullah SAW kemudian bersabda sebagai berikut:

Ada dua golongan manusia dalam menyikapi turunnya hujan; ada yang bersyukur dan ada pula yang ingkar. Golongan pertama mengatakan, ‘Hujan ini adalah rahmat dari Allah,’ sedangkan golongan kedua berkata, ‘Hujan ini turun karena rasi bintang ini dan itu.”

Berikut ini lafal Surah Al-Waqiah ayat 75-82:

۞ فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ ٧٥ وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ ٧٦ اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ ٧٧ فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ ٧٨ لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۗ ٧٩ تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٨٠ اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَۙ ٨١ وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ ٨٢

Artinya: “Aku bersumpah demi tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar seandainya kamu mengetahui. Sesungguhnya ia benar-benar Al-Qur’an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara. Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba [Allah] yang disucikan [Al-Qur’an] diturunkan dari Tuhan seluruh alam. Apakah kamu menganggap remeh berita ini [Al-Qur’an]. Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan [Al-Qur’an]?,” (QS. Al-Waqiah [56]: 75-82).

Baca juga artikel terkait ASBABUN NUZUL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno