Menuju konten utama

Asal-Usul White Day dari Mana & Apa Hadiah Harus Coklat Putih?

White Day merupakan perayaan yang mirip dengan Valentine. White Day dirayakan 14 Maret. Simak asal-usul dan hadiah White Day.

Asal-Usul White Day dari Mana & Apa Hadiah Harus Coklat Putih?
Ilustrasi white day. FOTO/iStockphoto

tirto.id - White Day merupakan hari perayaan yang cukup mirip dengan Valentine. Keduanya bisa dirayakan dengan memberi hadiah kepada orang terkasih. Namun ada sejumlah aturan klasik yang membedakan White Day dengan Valentine. Apakah hadiah White Day harus coklat putih?

White Day dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Maret. Arrtinya, White Day digelar 1 bulan setelah Valentine yang jatuh pada 14 Februari. White Day menjadi salah satu perayaan populer, terutama di negara-negara Asia seperti: Jepang, China, Taiwan, hingga Korea Selatan (Korsel).

Asal-Usul White Day dari Negara Mana & Sejarah Hari Putih?

Perayaan White Day berasal dari negara Jepang. Melihat sejarahnya, White Day bisa dibilang merupakan kelanjutan dari perayaan Valentine. Keduanya juga dibedakan 1 bulan, Valentine pada 14 Februari dan White Day dirayakan 14 Maret.

Ada 2 versi populer terkait sejarah White Day di Jepang. Melansir Tokyo Weekender, teori pertama ialah berkaitan dengan industri makanan manis di Jepang. Pada 1978, perusahaan makanan manis di Jepang memasarkan White Day sebagai kelanjutan dari Valentine. White Day juga diartikan sebagai pembalasan atas Valentine.

Di Jepang, secara tradisional Valentine dirayakan dengan perempuan memberi hadiah –umumnya coklat– kepada laki-laki. Oleh karena itu, industri makanan manis melihat ceruk bisnis dan menjadikan White Day sebagai kesempatan laki-laki untuk membalas hadiah yang mereka terima sebelumnya.

Teori kedua berasal dari cerita di Hakata, daerah Fukuoka, Kyushu. Disebutkan Tokyo Weekender, pada saat itu seorang perempuan menulis surat kepada majalah wanita populer di sana. Ia mengeluhkan tradisi yang tidak seimbang, karena di Jepang secara klasik Valentine dirayakan dengan perempuan memberi hadiah laki-laki.

“Tidak adil jika pria mendapatkan coklat dari wanita di Hari Valentine, tetapi mereka tidak membalasnya,” tulisnya.

“Mengapa mereka tidak memberi kita sesuatu? Saputangan, permen, bahkan marshmallow,” tambah dia.

Surat itu dibaca seseorang dari Ishimura Manseido, sebuah toko penganan di Kyushu. Ishimura Manseido lantas membuat cemilan manis baru yang terbuat dari pasta marshmallow, dengan isian cokelat. Cemilan ini disertai dengan pengakuan cinta (kokuhaku).

Apa Hadiah White Day? Harus Coklat Putih?

Secara umum, White Day bisa dirayakan dengan pria memberi hadiah kepada wanita. Hadiah sebenarnya tak terbatas pada coklat putih. Makanan atau barang lain yang bisa digunakan dalam White Day di antaranya: permen, kue, dan bahkan aksesoris ‘putih’ (perhiasan, tas, dsb).

Ada aturan klasik menarik terkait White Day. Aturan itu bernama sanbai gaeshi, atau diartikan bahwa hadiah yang diberikan seorang pria, nilainya 2 sampai 3 kali lipat dari hadiah yang diberikan seorang wanita sebelumnya.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus