tirto.id - Selain ada hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, ternyata juga ada perayaan White Day. Lantas apa perbedaan Valentine dan White Day?
Pasti banyak yang sudah familiar dengan Valentine’s Day. Ini adalah perayaan hari kasih sayang yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Sebaliknya, mungkin banyak yang belum terlalu ngeh dengah perayaan White Day yang dirayakan tepat sebulan setelah hari Valentine.
White Day menurut laman LVLY sangat populer di negara-negara Asia Timur, khususnya di Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan. Walaupun pada masing-masing negara itu White Day punya makna budaya berbeda, namun esensi perayaan White Day ini sama.
Esensinya adalah, White Day merupakan hari khusus bagi pria untuk membalas cinta dan kasih sayang yang ditujukan kepada si pria itu pada Hari Valentine. Lalu, apa perbedaan Valentine’s Day dan White Day lainnya yang membuat keduanya punya keunikan tersendiri?
3 Perbedaan Valentine dan White Day serta Sejarahnya
Dua hari ini, Valentine ataupun White Day, sejatinya sama-sama bertujuan menunjukkan rasa kasih sayang. Namun, memang ada cara dan tradisi yang sedikit berbeda di antara keduanya.
Valentine’s Day adalah hari bagi semua orang untuk menunjukkan rasa kasihnya lewat hadiah atau hal lainnya, sementara White Day, di negara asanya dimana hari ini digagas, hanya ditujukan untuk pria yang ingin membalas cinta dan kasih sayang yang ditunjukkan kepada pria itu saat hari Valentine.
Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan Valentine dan White Day:
Berdasarkan Sejarahnya
Perbedaan White Day dan Valentine yang pertama adalah dari aspek sejarahnya. Jika dirunut dari sejarahnya, hari Valentine ditetapkan oleh Paus Gelasius I pada tahun 496 Masehi untuk menghormati Santo Valentine, seorang martir Kristen.Sejak abad ke-19, tradisi mengirimkan kartu ucapan Valentine ini mulai marak dilakukan. Tradisi mengirimkan kartu ini, bahkan menjadi tren yang cukup populer di Inggris di sekitaran abad ke-19.
Lalu, pada tahun 1847, Esther Howland mengembangkan bisnis yang sukses di rumahnya di Worcester, Massachusetts, dengan membuat kartu Valentine buatan tangan yang didasarkan pada model-model Inggris. Kemudian, sejak abad ke-19, kartu ucapan Valentine yang ditulis tangan, sebagian besar telah digantikan oleh kartu ucapan yang dicetak dan diproduksi secara massal.
Sementara itu, White Day adalah fenomena yang relatif baru. Perayaan White Day ini diciptakan pertama kali oleh industri kembang gula di Jepang dan baru dirayakan pertama kali pada tahun 1978.
White Day sendiri diciptakan pada tahun 1977. Sebuah perusahaan penganan manis yang berbasis di Fukuoka, Ishimura Manseido, memasarkan marshmallow kepada para pria pada tanggal 14 Maret. Ketika itu perusahaan penganan manis itu menamakan hari itu sebagai Hari Marshmallow.
Meskipun Hari Marshmallow ketika itu tidak berhasil menjadi fenomena budaya, Asosiasi Industri Penganan Nasional Jepang tetap menetapkan tanggal 14 Maret itu sebagai White Day atau sebagai “hari jawaban” atau “hari balas budi” untuk Hari Valentine.
"Hari jawaban" yang dikenal sebagai White Day dan dalam bahasa Jepang disebut sebagai "Ai ni Kotaeru White Day” atau "Menjawab Cinta di Hari Putih", mendorong para pria untuk membalas budi kepada para wanita yang telah memberikan para pria itu cokelat dan hadiah lainnya pada Hari Valentine.
Sementara, warna putih dipilih karena menyimbolkan kemurnian, serta warna yang dianggap mampu membangkitkan cinta remaja yang murni dan manis. Selain itu, warna putih juga merupakan warna gula pasir.
Tradisi Perayaannya
Kemudian, perbedaan Valentine dan White Day lainnya adalah pada tradisi dan perayaan dari masing-masing hari itu. Biasanya, pada saat hari Valentine, sepasang kekasih akan mengekspresikan cinta mereka satu sama lain dengan mempersembahkan bunga, kembang gula, cokelat ataupun hadiah lainnya.Selain itu, sepasang kekasih, atau siapapun yang ingin mengungkapkan rasa cintanya pada saat hari Valentine akan mengirim kartu ucapan atau melakukan berbagai hal yang menyimbolkan rasa kasih, seperti mentraktir makan malam ataupun memberi ciuman kepada orang yang dicintai.
Kemudian, ada berbagai simbol Hari Valentine modern yang seringkali menjadi ungkapan rasa kasih sayang. Berbagai simbol itu di antaranya adalah burung merpati, dan sosok Cupid bersayap.
Pada hari White Day, para wanita di Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan akan memberikan cokelat kepada para pria pada hari Valentine. Cokelat yang diberikan bisa berupa honmei-choko atau “cokelat cinta”, atau giri-choko yang berarti “cokelat kesopanan”.
Nah, menurut tradisi di Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, jika cokelat yang diberikan tersebut dibuat dengan tangan, maka cokelat itu menjadi simbol dan tanda bahwa pria yang menerimanya adalah satu-satunya bagi sang wanita.
Selain itu, pada 14 Maret atau tepat sebulan setelah hari Valentine, para pria diharapkan untuk mengembalikan hadiah saat Valentine yang para pria itu terima. Hadiah yang diberikan saat White Day itu, sebaiknya dua atau tiga kali lebih berharga daripada hadiah yang diterima di Hari Valentine.
Istilah sanbai gaeshi digunakan untuk menggambarkan aturan di White Day ini. Kode lainnya yang ada di White Day ini adalah, bila ada yang tidak mengembalikan hadiah Valentine pada White Day, maka pria itu akan dianggap menempatkan dirinya pada posisi superior. Sementara, bila ada pria yang mengembalikan hadiah dengan nilai yang sama, maka itu dianggap sebagai cara untuk mengatakan bahwa pria itu ingin mengakhiri hubungan.
Kini, tradisi White Day di Jepang, Korea Selatan dan Taiwan tidak hanya memberikan cokelat sebagai wujud balas budi. Saat ini, pada White Day para pria juga memberikan perhiasan, aksesoris, pakaian, termasuk pakaian dalam.
Waktu Perayaan dan Dimana Dirayakan
Perbedaan White Day dan Valentine yang terakhir serta sangat penting adalah Hari Raya Valentine dirayakan tiap tahun pada 14Februari. Sementara, White Day dirayakan sebulan setelah Valentine, yaitu pada 14 Maret.Sementara untuk lokasi perayaan. Perayaan Valentine’s Day ini umumnya dirayakan di seluruh dunia. Bisa dilihat di media sosial, ataupun platform digital lainnya, setiap tanggal 14 Februari, banyak orang di seluruh dunia merayakan hari ini. Bahkan, banyak juga yang merayakan hari kasih sayang ini dengan menciptakan tradisi yang unik dan khusus.
Sedangkan perayaan White Day, hanya umum dirayakan di Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Pada hari White Day ini, di negara-negara yang merayakan hari ini, hanya lelaki yang bisa mengirimkan hadiah kepada perempuan, sebagai wujud balas budi atau ucapan terima kasih atas hadiah yang sudah diberikan di hari Valentine sebulan sebelumnya.
Demikianlah sejumlah perbedaan antara Valentine's Day dan White Day. Keduanya mungkin dirayakan dengan cara yang berbeda. Namun, dua hari ini punya makna dan tujuan yang sama, yaitu sama-sama ingin memberikan rasa kasih sayang kepada orang yang dicintai.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani