tirto.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Jawa menunjukkan peningkatan. Terlihat pada Selasa (25/4/2023) atau H+2 menjadi puncak arus balik pertama total penumpang yang menyeberang mencapai 123 ribu orang, 11.688 unit roda dua, dan 15.202 unit roda empat.
"Puncak arus mudik periode pertama masih sesuai dengan prediksi yaitu pada 24 April 2023 atau H+1 dan 25 April 2023 atau H+2," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Kamis (27/4/2023).
Lebih lanjut, ASDP pun mengantisipasi trafik arus balik yang akan terdistribusi merata hingga akhir pekan ini. ASDP juga memperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik kedua pada H+6 dan H+7 Lebaran atau 29 dan 30 April 2023 menyusul adanya himbauan Pemerintah untuk perpanjangan masa cuti.
Sementara itu, kondisi di Pelabuhan Bakauheni terpantau ramai lancar dan terkendali. Salah satu faktor yang mendukung kelancaran di pelabuhan yaitu adanya kerja sama pengguna jasa yang telah mematuhi arahan Presiden Joko Widodo dan para Menteri yang mendorong pemudik kapal ferry agar melakukan reservasi tiket lebih awal melalui Aplikasi atau Website Ferizy, dan mitra penjualan resmi ASDP.
"Kami mengapresiasi pengguna jasa yang telah membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan. Hal ini sangat berpengaruh pada kelancaran arus mudik dan balik tahun ini. Apalagi sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan," ujar Shelvy.
Sementara itu, tren arus balik di lintasan Ketapang-Gilimanuk belum menunjukkan peningkatan signifikan. General Manager ASDP Ketapang, M. Yasin menyatakan bahwa pihaknya memprediksi lonjakan penumpang arus balik yang akan terjadi pada H+7 dan H+8.
“Arus balik dari Ketapang menuju ke Gilimanuk itu cukup panjang dan diperkirakan akan meningkat tajam pada H+7 dan H+8. Hal ini didukung dengan adanya perilaku masyarakat yang ingin menetap karena tradisi lebaran ketupat atau perayaan yang digelar sepekan setelah Idul Fitri,” jelas Yasin.
Yasin juga menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang salah satunya dengan mengoptimalkan dermaga dan kapal berukuran besar. Saat ini kondisi arus di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk terlihat landai dan ramai lancar, dengan kapal operasi normal sebanyak 28 unit.
Lebih lanjut, dalam kondisi padat akan dioperasikan 32 unit kapal termasuk pengoperasian KMP Jatra II sebagai kapal perbantuan yang mampu menampung 400 unit kendaraan roda dua, dan 100 unit mobil pribadi.
Selain itu, untuk mengantisipasi penumpukan dan kemacetan di jalur menuju pelabuhan pada momentum arus balik, ASDP juga telah menerapkan delaying system pada buffer zone yang telah disediakan. Terdapat 2 buffer zone yaitu di Terminal Sri Tanjung dan ASDP Sport Center.
Yasin menegaskan agar masyarakat sudah memiliki tiket sebelum masuk ke pelabuhan demi menjaga ketertiban lalu lintas dan kepadatan di jalan sekitar pelabuhan.
"Kami sudah mengoptimalkan area buffer zone yang ada untuk mengurangi antrean panjang menuju pelabuhan. Untuk itu bagi masyarakat yang belum memiliki tiket silakan untuk memesannya melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi seperti Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, BNI Agen 46, dan Finpay," ujarnya.
Berdasarkan data Posko Ketapang selama 24 jam (periode 25 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 26 April 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+2, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 46.633 orang atau naik 38 persen persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 33.878 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 12.435 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali pada H+2 atau naik 45 persen persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.553 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai dari H-10 hingga H+2 tercatat 332.963 orang atau naik 9 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 304.693 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 77.101 unit atau naik 11 persen persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 69.651unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-10 hingga H+2 tercatat 497.526 orang atau naik 19 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 417.159 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 147.276 unit atau naik 20 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 122.650 unit.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin