tirto.id - Arti fasik dalam Islam menjadi pembahasan penting, mengingat fasik merupakan salah satu jenis perbuatan yang negatif. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, apa itu fasik dalam Islam dan bagaimana cirinya?
Orang yang tidak taat atas ajaran Islam dikenal dengan sebutan fasik. Dalam Islam, orang fasik terbagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang belum beriman dan sudah tapi melanggar.
Jenis orang fasik yang tidak taat karena ia belum beriman kepada Allah SWT berarti mereka yang non muslim. Selain itu, terdapat pula orang yang sudah beriman, namun tetap melanggar perintah dan larangan Islam.
Apa Itu Fasik dalam Agama Islam?
Dalam kamus Bahasa Arab, fasik adalah keluar dari jalan yang benar. Adapun jalan yang benar tersebut yakni jalan berdasarkan petunjuk maupun perintah syariat Islam.
Istilah fasik ini tertera dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 6, sebagai berikut.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan [kecerobohan], yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu," (QS. Al-Hujurat [49]: 6).
Jenis-Jenis Fasik
Ulama Islam terkemuka, Imam Ghazali membagi orang fasik dalam dua kategori, sebagaimana dilansir NU Online.
Pertama, orang fasik kafir yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah Saw. Orang fasik jenis ini dianggap keluar dari jalan kebenaran, mendurhakai Allah Swt, serta masuk ke dalam kesesatan.
Orang yang fasik kafir ini adalah orang non-muslim yang tidak diampuni dosanya, kecuali melalui pernyataan syahadat, masuk Islam, dan mengimani Allah Swt. Jika tidak, maka ia diancam masuk neraka dan kekal di dalamnya.
Kedua, orang fasik fajir yang sudah masuk Islam, namun tidak taat atas perintah dan larangan agama. Kendati sudah beriman kepada Allah Swt, namun ia masih menuruti nafsu dan syahwatnya.
Orang fasik fajir ini bisa jadi mengonsumsi makanan haram, meminum khamar, berzina, dan melakukan kemaksiatan lainnya. Ia sudah melakukan dosa besar, namun meyakini bahwa tindakannya salah dan sadar atas kemaksiatan tersebut.
Apabila orang fasik fajir tidak bertobat dan belum menyesali kefasikannya hingga ia meninggal, maka ia akan masuk neraka, namun tidak kekal di dalamnya.
Kemudian, jika dosa dan kesalahannya sudah ditebus melalui siksa neraka, maka ia akan terampuni dan masuk ke dalam surga, sesuai dengan rahmat dan kasih sayang Allah Swt.
Ciri-Ciri Fasik
Beberapa ciri-ciri orang fasik dapat dilihat dari cara mereka menjalani kehidupan dan pandangan hidup yang mereka bawa. Beberapa karakteristik yang bisa menandakan bahwa seseorang termasuk golongan fasik sebagai berikut.
1. Memutuskan Hubungan Silaturahmi
Mereka yang tidak mementingkan hubungan silaturahmi atau memutus hubungan tersebut merupakan salah satu karakteristik orang fasik. Mereka terputus dari jaringan sosial dan hidup sesuai keinginan dirinya sendiri.2. Berbuat Kerusakan
Mereka yang berbuat kerusakan juga termasuk sebagai ciri-ciri orang fasik, di mana lebih mengutamakan ego dibanding kepentingan bersama. Dengan begitu, mereka hanya hidup untuk kesenangan pribadi tanpa memerhatikan orang lain dan lingkungannya.3. Menyepelekan Syariat
Umat Islam memiliki berbagai syariat atau ajarannya tersendiri sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun orang fasik kerap mengabaikan perintah dan larangan, bahkan menyepelekan aturannya.Contoh Perilaku Fasik
Salah satu contoh perbuatan fasik adalah orang Islam yang menghina umat seagama lain tanpa alasan yang jelas. Hadits tentang fasik tersebut tercantum dalam HR Imam Tirmidzi Nomor 1906, sebagaimana dilihat melalui kalimat berikut.
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Arti:
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menghina seorang mukmin adalah perbuatan fasik, sedangkan membunuh adalah kekafiran."
Bukan hanya itu, contoh orang fasik lainnya disebutkan dalam Hadits Riwayat Abu Dawud Nomor 3204 yang menyebutkan tentang “khamer” atau minuman keras. Mereka yang mengonsumsi air tersebut termasuk golongan orang fasik.
Cara Menghindari Fasik
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan supaya terhindar dari perbuatan fasik, misalnya menjauhkan diri dari sifat negatif, menjalankan ibadah wajib, bergaul bersama orang shaleh, tidak ingkar, dan selalu mengingat Allah SWT.
Beberapa cara di atas merupakan perbuatan paling dasar yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebut misalnya menghindari sifat negatif seperti iri, dengki, dan benci, sehingga Anda bisa tetap berpikiran positif dalam berkehidupan.
Adapun pergaulan dengan orang shaleh dan menjalankan ibadah wajib dapat menempatkan Anda ke arah yang benar. Mereka yang ada di lingkungan tersebut tidak mungkin menjerumuskan Anda ke dalam sifat fasik.
Menepati janji juga menjadi langkah penting untuk menghindari sifat fasik. Mereka yang menepati janji akan selalu ingat bahwa Allah SWT selalu memberikan rahmat, nikmat, serta pengawasan terhadap masing-masing insan.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada