Menuju konten utama

Arab Saudi Berencana Keluarkan Visa Wisata untuk Tarik Turis Asing

Sektor pariwisata dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi saat kerajaan itu berusaha melepas ketergantungan terhadap minyak.

Arab Saudi Berencana Keluarkan Visa Wisata untuk Tarik Turis Asing
Perempuan Saudi dan anaknya berjalan di depan gerai Qatar Airways di Riyadh, Arab Saudi (5/6/2017). Fayes Nureldinefayes//AFP/Getty Images

tirto.id - Visa wisata khusus turis asing segera dikeluarkan pemerintah Arab Saudi, menurut otoritas pariwisata pada Selasa (31/10/2017) waktu setempat. Langkah tersebut dipilih kerajaan konservatif itu untuk menarik wisatawan asing dalam reformasi ekonomi yang selama ini bergantung pada minyak.

Sektor pariwisata dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan saat kerajaan itu berusaha melepas ketergantungan terhadap minyak di tengah kemerosotan harga minyak yang berlarut-larut.

"Visa wisata akan diberlakukan segera," kata Pangeran Sultan bin Salman bin Abdul Aziz, kepala otoritas pariwisata Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan AFP. Namun dia tidak merinci kerangka waktu penerbitan visa turis tersebut.

Arab Saudi tak hanya menarik jutaan muslim untuk ibadah haji. Banyak pelancong menghadapi proses pembuatan visa yang lama dengan biaya sangat tinggi untuk memasuki kerajaan yang diberkahi kekayaan keindahan alam namun jarang dianggap sebagai daerah wisata itu.

Sebagaimana dikutip Antara, pernyataan Pangeran Sultan mengenai rencana penerbitan visa turis disampaikan menjelang konvensi arkeologi pertama Arab Saudi di Riyadh pekan depan, saat pemerintah berusaha memamerkan beberapa situs bersejarah mereka.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Agustus telah mengumumkan proyek wisata besar-besaran untuk mengubah 50 pulau dan sejumlah situs di Laut Merah menjadi resor mewah.

Sebuah proyek raksasa itu akan mengubah teritori Arab Saudi dan Yordania menjadi kawasan metropolis bernama NEOM.

Proyek ini mengubah gurun gersang seluas 26.500 km persegi menjadi peradaban urban modern yang membentang hingga ke Mesir. Bahkan megaproyek ambisius ini digadang-gadang sebagai investasi swasta pertama yang menjangkau tiga negara. Saat sudah selesai nanti, NEOM akan bertindak sebagai juru hubung investasi global yang datang dari Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari