tirto.id - Vaksin COVID-19 dengan merk Sinovac menjadi salah satu vaksin yang digunakan Indonesia. Pekerja di sektor kesehatan hingga pekerja publik sebagian besar juga telah mendapat vaksin tahap satu dan tahap dua.
Namun, banyak pertanyaan, apakah anak-anak aman untuk mendapat vaksin Sinovac? Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok usia anak-anak sebab masih dalam penelitian.
"Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian," katanya seperti dilansir Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Iris terkait klaim perusahaan Sinovac bahwa vaksin COVID-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.
Akan tetapi, Iris menegaskan bahwa vaksin untuk kelompok anak dan remaja saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3. "Kita masih menunggu," katanya.
Saat ini sejumlah pihak juga sedang meneliti keamanan vaksin COVID-19 untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun.
"Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja," katanya.
Iris menambahkan penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap, karena usia anak rentan terhadap penularan COVID-19.
"Usia anak justru perlu divaksin, tapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun," katanya.
Sementara itu, saat ini Kementerian Kesehatan juga masih menunggu rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 bagi kelompok usia anak di Indonesia dari sejumlah lembaga terkait.
"Kami tunggu dulu rekomendasi baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (25/3/2021) pagi, dikutip dari Antara.
Secara terpisah Ketua Umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan mengatakan hingga saat ini lembaganya belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait vaksinasi COVID-19 untuk anak.
"Sampai saat ini belum ada data update untuk vaksin anak. Tentu IDAI Belum keluarkan rekomendasi apapun imunisasi untuk anak," kata dia.
Aman mengatakan vaksin Sinovac saat ini baru direkomendasikan pada peserta dengan rentang usia 15 hingga 59 tahun. IDAI berharap sejumlah penelitian terkait keamanan vaksin untuk anak dapat segera terwujud.
"Kalau wacana tentu kita akan sangat mengharap, tapi apakah aman?, sangat besar kemungkinan itu aman, tapi kan data-datanya belum. Dan dari BPOM juga belum ada. Kalau nanti akan ada untuk anak pasti IDAI lah yang pertama untuk mengeluarkan pernyataan," katanya.
Sebelumnya, Direktur medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan. Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin.
“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3/2021).
Editor: Agung DH