Menuju konten utama

Apa yang Dimaksud Offside dalam Sepak Bola? Ini Peraturannya

Meski sudah ada teknologi VAR, polemik offside dalam sepak bola sering muncul. Mengapa bisa begitu dan bagaimana aturannya? Cari tahu jawabannya di sini.

Apa yang Dimaksud Offside dalam Sepak Bola? Ini Peraturannya
Ilustrasi Sepak Bola. foto/istockphoto

tirto.id - Offside dalam sepak bola merupakan salah satu di antara peraturan bola kaki yang kerap kali menjadi kontroversi. Oleh karenanya, peraturan offside dalam sepak bola terus dimodifikasi agar menciptakan iklim permainan yang adil.

Selama ini, kerap terjadi perdebatan mengenai posisi offside dalam sepak bola. Bahkan, meskipun sudah ada teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk membantu agar peraturan offside dalam sepak bola bisa diterapkan seadil-adilnya, polemik masih sering muncul.

Apa yang Dimaksud Offside dalam Sepak Bola?

Offside dalam sepak bola adalah ketika pemain berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan daripada pemain bertahan lawan, sebelum bola diumpan oleh rekan satu timnya.

Di era modern, peraturan offside dalam sepak bola kerap dimanfaatkan untuk menjebak penyerang lawan. Biasanya itu terjadi ketika tendangan bebas. Meski begitu, offside tidak termasuk dalam salah satu teknik dasar sepak bola.

Adapun hukuman yang diberikan pada tim yang pemainnya terjebak posisi offside dalam sepak bola sering kali berupa tendangan bebas untuk tim lawannya.

Lantas, apa saja peraturan offside dalam sepak bola? Dan bagaimana pula soal posisi offside dalam sepak bola akan dibahas singkat pada artikel ini.

Peraturan Offside dalam Sepak Bola

Peraturan offside dalam sepak bola pertama yang disepakati secara luas dibentuk oleh English Football Association (FA) pada tahun 1863. Sejak tahun itu, FA melarang pemain penyerang berada di depan bola saat si kulit bundar ditendang ke depan.

Dari larangan tersebut posisi offside dalam sepak bola mulai dikenalkan.

Lalu, hal-hal terkait peraturan offside dalam sepak bola dibentuk, salah satunya karena sepak bola dinilai menyerupai permainan rugby, dengan taktik mirip dan pemain diizinkan menggunakan tangan mereka untuk mengontrol bola dalam beberapa keadaan. Para pemain penyerang dinilai bisa mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya jika berada di posisi offside.

Seiring dengan perkembangan olahraga sepak bola, peraturan offside dalam sepak bola kemudian terus diperbarui.

Posisi Offside dalam Sepak bola

Berikut aturan offside dalam sepak bola yang telah ditetapkan dalam Laws of the Game oleh International Football Association Board (IFAB).

1. Seorang pemain dinyatakan memiliki posisi offside dalam sepak bola apabila:

  • Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di posisi mendahului pemain bertahan lawan;
  • Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di area lawan (batasnya adalah garis tengah lapangan);
  • Tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan. Batas bagian tubuh yang termasuk dalam perhitungan offside adalah di atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak;

2. Pelanggaran offside dalam sepak bola tidak berlaku apabila:

  • Pemain berada di area sendiri;
  • Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir tim lawan;
  • Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir tim lawan;
  • Seorang pemain, yang berada di posisi offside, tidak bergerak sama sekali (tak merespons datangnya bola). Artinya, permainan tetap berjalan ketika yang merespons datangnya bola adalah rekan setimnya, yang tidak berada dalam posisi offside.

Offside dalam Sepak Bola Siapa yang Menentukan?

Wasit saat menerapkan peraturan offside dalam sepak bola dibantu oleh asistennya. Adapun yang menilai pemain berada pada posisi offside dalam sepak bola adalah asisten wasit atau hakim garis. Mereka berada di sisi atau pinggir lapangan.

Salah satu peran utama dari dua asisten wasit adalah membantu wasit dalam mengidentifikasi posisi offside dalam sepak bola seorang pemain. Selain mereka berdua, situasi offside juga bisa diidentifikasi melalui VAR, jika diperlukan.

Apa yang Terjadi Usai Adanya Offside dalam Sepak Bola?

Asisten wasit atau hakim garis saat mendapati posisi offside dalam sepak bola seorang pemain terjadi maka akan mengangkat sinyal bendera. Wasit utama yang melihatnya meniup peluit untuk menandakan bahwa telah terjadi situasi offside.

Ketika offside terjadi, wasit akan menghentikan pertandingan sejenak dan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dari posisi di mana offside tersebut terdeteksi.

Akan tetapi, dalam situasi tertentu, seperti mencetak gol setelah terjadinya offside, gol tersebut dapat dianulir bila wasit sebelumnya telah menyatakan adanya offside.

Baca juga artikel terkait ATURAN SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Fadli Nasrudin
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis