tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dilaporkan positif terkena virus SARS-CoV-2 setelah berkunjung ke sejumlah daerah.
Dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) pada 28 Agustus-3 September, Edhy ke Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Kalimantan Timur. Dalam kunker, Edhy juga membawa rombongan setidaknya 30 orang. Dalam gambar kunjungan kerja Edhy di Instagram miliknya, ia tampak mengenakan masker saat berada di kerumunan, tapi saat foto bersama dengan para pejabat ia melepaskan masker.
Di Maluku, Edhy bertemu Gubernur Murad Ismail, melantik PPNS KKP dan melepas ekspor ikan tuna ke Jepang. Lalu, Edhy menemui sejumlah nelayan di Kupang, NTT. Ia juga mengunjungi Maratua, pulau terluar Indonesia di Berau, Kalimantan Timur. Setelah kembali ke Jakarta, Edhy dilaporkan positif Corona.
Kabar Edhy positif Corona beredar luas di kalangan kolega se-partai dan mitra kerja Komisi IV DPR RI. Menurut politikus Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, ia tak termasuk kontak erat Edhy Prabowo. Namun sebelumnya, Tubagus (Tb) Ardi Januar, staf khusus Edhy Prabowo terinfeksi virus SASR-CoV-2.
"Saya enggak [ketemu Edhy]. Yang jelas beberapa waktu lalu stafsus Bang Edhy [TB Ardi Januar] memang positif dan isolasi di Wisma Atlet, tapi Alhamdulillah hari ini dia menginfokan di sosmednya sudah negatif," kata dia kepada reporter Tirto, Selasa (8/9).
Ardi mengabarkan sudah sembuh dari COVID-19 dari laman Facebook. Sebelumnya ia positif dan menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. “Alhamdulillah, saya sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan sudah dibolehkan pulang. Terima kasih atas segala perhatian dan kepedulian kalian,” tulis Ardi.
Kawendra menjelaskan, dua hari terakhir, kabar Edhy positif Corona merebak dari internal Kementerian Perikanan dan Kelautan. "Info yang beredar dari teman-teman di KKP [Edhy positif], tapi nanti pastinya kita tunggu pernyataan resmi ya, kita doain aja Bang Edhy biar sehat," ujarnya.
Kolega lainnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendapat kabar Edhy kena Corona pada Kamis (3/9). Namun, untuk kepastiannya diminta tanya langsung kepada Edhy.
Daniel mengatakan, sudah menerima laporan Edhy dalam kondisi sehat. Ia pun sempat berusaha menanyakan kepada Edhy. "Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar. Dijawab 'amin terima kasih Pak Ketua'," Kata Daniel.
Daniel mengatakan, rapat DPR dengan KKP mengalami penundaan akibat kabar COVID-19 pekan lalu. Ia meminta agar Kementerian Kelautan dan Perikanan menutup lokasi (lockdown) sementara bila pemaparan COVID sudah meluas dan menjadi klaster.
"Kalau memang sampai menjadi klaster, harus di-lockdown sementara dulu, dilakukan test swab dan diwajibkan isolasi mandiri 14 hari," Kata Daniel.
Istana Bungkam
Dugaan Edhy tertular Corona berasal dari kunjungan kerja makin menguat. Seorang pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang enggan namanya ditulis menyebut sudah ada tes usap terhadap Edhy dan rombongan berjumlah 30 orang sebelum berangkat. Hasilnya negatif. Tes COVID-19 itu sebagai syarat perjalanan dinas. Setelah pulang kunker dites lagi pada Kamis (3/9). Tiga orang positif, termasuk Edhy.
Sumber Tirto menyebut kondisi Edhy tanpa gejala saat didiagnosa positif. Hanya kelelahan dan suhu badan tinggi. Ia menjalani isolasi mandiri sejak Kamis (3/9) malam. Lalu hari berikutnya ia dirawat di sebuah rumah sakit negeri di Jakarta Timur. Kini kondisinya disebut lebih baik tapi masih positif. Edhy berencana bicara ke publik setelah pulih dan memperoleh restu dari Istana Negara.
Terkait kepastian status kesehatan Edhy, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman tidak mengonfirmasi. "Mohon ditanyakan ke humas KKP," ucapnya singkat saat dihubungi reporter Tirto.
Pejabat humas KKP saat dikonfirmasi bungkam. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno juga tak merespons pertanyaan mengenai kondisi Edhy.
Dalam kasus sebelumnya, Istana bertindak sebagai instansi pertama yang mengumumkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi positif Corona. Saat itu, Pratikno yang menyampaikan informasi setelah keluarga Menteri Budi mengizinkan.
Hingga berita ini naik, pejabat terkait yang kompeten masih bungkam terhadap kondisi kesehatan Edhy.
Sampai sekarang kasus COVID-19 di Indonesia terus menanjak. Per 8 September telah menembus angka 200.035. Di antaranya 142.958 orang sembuh dan 8.230 lainnya meninggal. Indonesia dalam beberapa hari terakhir melaporkan kasus harian berkisar 3.000, merupakan rekor tertinggi selama enam bulan pandemi.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Rio Apinino