Menuju konten utama

Apa Saja Unsur-unsur Komunikasi dan Penjelasannya?

Apa itu komunikasi, penjelasannya dari para ahli, dan unsur-unsur komunikasi.

Apa Saja Unsur-unsur Komunikasi dan Penjelasannya?
Ilustrasi berkomunikasi. foto/istockphoto

tirto.id - Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin cum, yaitu kata depan yang berarti dengan, bersama dengan; dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu.

Dikutip dalam jurnal UINSU, dari kedua kata- kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam bahasa Inggris menjadi cummunion yang artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan.

Apa Itu Komunikasi?

Kata communio ini berubah menjadi kata kerja communicare yang memiliki makna membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian kepada seseorang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, dan juga berteman.

Dalam jurnal UNPAS disebutkan, communicare yang merupakan kata kerja ini kemudian berkembang menjadi kata benda yakni communicato. Communicato ini kemudian berubah menjadi communication.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Hafied Cangara, bahwa komunikasi berasal dari kata latin communis yang memiliki arti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.

Komunikasi Menurut Para Ahli

Dikutip dalam jurnal UKSW, berikut beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli.

J.A Devito menjelaskan bahwa komunikasi berarti bahwa suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan yang terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

Sementara Janis & Kelly dalam buku Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2005) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).

Menurut Berelson & Stainer dalam bukunya Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964), komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain sebagainya.

Everett M Rogers & Lawrence Kincaid menuliskan dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981), komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Serta Theodore Newcomb di buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) menjelaskan, komunikasi merupakan setiap tindakan yang dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.

Unsur-unsur Komunikasi

Dijelaskan dalam Modul Belajar Mandiri terbitan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, komunikasi dapat terjadi karena adanya dukungan dari komponen atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi.

Komponen atau elemen ini disebut sebagai unsur komunikasi. Unsur-unsur komunikasi yang dijelaskan oleh Gintings (2008:120-122) terdiri dari:

1. Pengirim atau Komunikator

Pengirim pesan atau komunikator adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.

Komunikator menyampaikan pesan kepada penerima pesan sehingga terjadi komunikasi dua arah.

Keberhasilan dari komunikasi, di antaranya ditentukan oleh dua faktor yaitu kemampuan komunikator dalam mengemas pesan yang disampaikannya dan kemampuan komunikan dalam mengintrepetasikan pesan yang diterimanya.

2. Penyandian atau Encoding

Pengertian dari penyandian atau encoding adalah proses di mana komunikator mengemas maksud atau pesan yang ada dalam benak dan hatinya menjadi simbol-simbol, suara, tulisan, gerak tubuh, dan bentuk lainnya untuk dapat dikirimkan kepada komunikan.

3. Pesan atau Message

Pesan atau message merupakan informasi yang akan disampaikan oleh komunikator melalui simbol-simbol.

Pesan juga dapat diartikan sebagai sesuatu atau makna yang terkandung dalam simbol-simbol. Ada dua sifat pesan, yaitu:

  1. Pesan bersifat verbal, berbentuk oral (komunikasi yang dibentuk secara lisan) dan written (komunikasi yang dibentuk secara tulisan)
  2. Pesan bersifat non-verbal, yang berbentuk gesture atau bahasa tubuh, mimik wajah dan juga dapat dilakukan melalui lambang-lambang eksternal.
4. Saluran atau Media

Media dalam ilmu komunikasi diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan alat-alat komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar.

Saluran merupakan tempat pesan yang berbentuk simbol-simbol yang dialirkan dari komunikator kepada komunikan.

Contoh media atau saluran komunikasi pada manusia antara lain adalah pancaindera berupa pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba, dan perasa.

Oleh karena itu, manusia dengan mudah dapat menyampaikan pesan baik secara tertulis melalui surat, papan tulis, buku, dan lain, maupun melalui suara seperti radio, pengeras suara, recorder, CD Player.

Bahkan pesan dapat disampaikan melalui media audio visual seperti film projector dan TV.

5. Penyandian Ulang atau Decoding

Penyandian ulang atau decoding merupakan sebuah proses reaksi komunikan dalam menerima pesan dari komunikator kemudian komunikan akan mengartikan atau mengintrepetasikan simbol-simbol menjadi sebuah makna atau informasi.

Pemahaman penerima atau komunikan terhadap informasi atau pesan yang diterima merupakan hasil dari proses komunikasi.

6. Penerima (Komunikan)

Penerima atau komunikan merupakan faktor penting dalam proses komunikasi. Tanpa penerima proses penyampaian pesan tidak akan berhasil.

Penerima atau komunikan ini merupakan individu atau kelompok yang menjadi sasaran komunikasi.

Ketika penerima pesan atau komunikan dapat memahami atau memaknai pesan yang diberikan oleh pengirim atau komunikator maka proses komunikasi dapat dikatakan berhasil.

7. Umpan Balik atau Feedback

Informasi yang kembali ke komunikator (pengirim) dari komunikan (penerima) sebagai bentuk respons terhadap pesan yang diterima oleh komunikan (penerima) merupakan bentuk umpan balik atau feedback dalam proses komunikasi.

Umpan balik ini merupakan proses penting bagi komunikator (pengirim) untuk mengetahui pemahaman dan reaksi komunikan (penerima) terkait pesan yang dikirim.

Adanya umpan balik ini akan membentuk arus komunikasi dua arah yang efektif.

Bentuk-bentuk Komunikasi

Bentuk komunikasi menurut Muhammad (2005:95) dalam jurnal UMM, bentuk yang lazim terjadi dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar, yaitu:

  1. Komunikasi Verbal, verbal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Lain halnya definisi komunikasi verbal menurut ilmu komunikasi bahwa komunikasi verbal yaitu proses komunikasi berupa lisan dan tulisan. Komunikasi verbal biasa ditemui dalam kehidupan manusia dalam hubungan atau interaksi sosialnya.
  2. Komunikasi Non-Verbal, komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang berbentuk lambang-lambang seperti gesture (gerak tangan, kaki atau bagian lain dari tubuh). Frank E.X. Dance dan Calr E. Learson (1976) dalam bukunya “The Functions of Human Communication: A Theoritical Approach” yang dikutip oleh Sendjaja, menawarkan satu definisi tentang komunikasi nonverbal sebagai suatu stimulus yang pengertiannya tidak ditentukan oleh makna isi simboliknya (Sendjaja, 2004:63-64)

Baca juga artikel terkait KOMUNIKASI atau tulisan lainnya dari Hafizhah Melania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Hafizhah Melania
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dhita Koesno